BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) memastikan ketersediaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) tetap aman dan mencukupi, terutama untuk kebutuhan mendesak warga terdampak bencana.
Kepala DKP Lampung Barat, Maidar, S.H., M.Si., menegaskan bahwa hingga awal Juli 2025 ini, total stok CPPD yang tersimpan di Gudang Bulog Liwa mencapai 52.849 kilogram atau lebih dari 52 ton beras. Dari jumlah tersebut, sekitar 350 kilogram telah disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana di berbagai wilayah.
“Untuk stok CPPD di Lampung Barat hingga saat ini masih sangat mencukupi. Kami pastikan siap mendistribusikan kapan pun dibutuhkan,” ungkap Maidar, Senin (14/7/2025).
Menurut dia, penyaluran bantuan beras dilakukan secara cepat dan tepat sasaran. Rinciannya, sebanyak 80 kilogram beras telah diberikan kepada korban kebakaran di Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebuntebu, serta kepada korban banjir bandang di Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit.
Sementara itu, 70 kilogram lainnya disalurkan untuk korban kebakaran di Kelurahan Fajarbulan, Kecamatan Waytenong. Di Kecamatan Belalau, tepatnya di Pekon Serungkuk, pemerintah juga menyalurkan 10 kilogram beras bagi warga terdampak kebakaran. Tak hanya itu, bantuan sebesar 140 kilogram juga telah diterima oleh warga di Pekon Sukabumi, Kelurahan Pajarbulan, dan Pekon Gunungsugih yang mengalami musibah serupa.
Selanjutnya, 30 kilogram disalurkan kepada korban kebakaran di Pekon Tanjung Raya Kecamatan Sukau, pekon Mekarjaya Kecamatan Gedung Surian dan Pekon Batukebayan Kecamatan Batuketulis, serta 20 kilogram disalurkan kepada korban kebakaran di Pekon Tanjungraya Kecamatan Sukau.
“Kami ingin masyarakat tahu, pemerintah hadir di tengah-tengah mereka. Setiap permintaan dari kecamatan, pekon, atau kelurahan yang membutuhkan, akan segera kami respon,” lanjut Maidar.
Menurut Maidar, keberadaan cadangan pangan daerah sangat penting sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi kondisi darurat, seperti bencana alam. Dengan adanya stok CPPD yang memadai, Lampung Barat memiliki jaminan ketersediaan pangan yang bisa langsung didistribusikan kepada masyarakat terdampak.
“Kami berharap, dengan adanya cadangan pangan ini, setidaknya bisa meringankan beban warga yang tengah mengalami musibah. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk hadir dan peduli,” kata Maidar.
Lanjut dia, distribusi pangan ini merupakan bagian dari program perlindungan sosial yang terus diupayakan oleh Pemerintah Daerah. Selain memastikan stok tetap tersedia, DKP juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan proses distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Pemerintah daerah akan terus siaga dalam mengatasi permasalahan pangan, terutama dalam situasi krisis. Kami tidak ingin ada warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya,” tandas Maidar. (lusiana)