PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) terus mengupayakan pengembangan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas agar mampu menjadi pintu gerbang udara yang lebih memadai bagi aktivitas penerbangan di wilayah pesisir. Salah satu fokus utama yang saat ini tengah diperjuangkan adalah rencana perpanjangan landasan pacu atau runway yang diharapkan dapat mendongkrak potensi dan konektivitas daerah.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pesbar, Ariswandi, S.Sos., M.P., mengatakan usulan perpanjangan runway Bandara M.Taufiq Kiemas sejatinya sudah masuk dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesbar. Namun demikian, langkah nyata ini memerlukan dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI).
“Saat ini, sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 314 Tahun 2020, panjang landasan pacu hanya ditetapkan maksimal 1.650 meter. Kami sangat berharap ada revisi menjadi 2.000 meter agar bandara dapat melayani lebih banyak jenis pesawat,” kata Ariswandi.
Dijelaskannya, keinginan untuk memperpanjang runway bukan hanya sekadar pembangunan fisik semata, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan aksesibilitas dan memperkuat perekonomian daerah. Menurutnya, jika landasan pacu bandara yang saat ini panjangnya baru mencapai 1.450 meter dengan lebar 30 meter bisa diperpanjang hingga 2.000 meter, maka ke depan Bandara M.Taufiq Kiemas akan mampu menampung lebih banyak penerbangan dengan rute yang lebih variatif.
“Hal ini tentu akan berdampak langsung pada meningkatnya jumlah wisatawan maupun arus barang yang masuk ke wilayah Pesbar yang bisa memicu dampak kemajuan daerah,” jelasnya.
Masih kata dia, Pemkab Pesbar juga menaruh perhatian besar pada pengembangan kawasan bandara secara keseluruhan. Harapannya, kawasan bandara bisa lebih representatif sehingga mampu mendukung aktivitas perekonomian lokal, termasuk sektor pariwisata yang kini menjadi andalan kabupaten berjuluk Negeri Para Sai Batin dan Ulama tersebut.
“Upaya pengajuan pengembangan ini sudah kami sampaikan ke Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Silampari dan langsung ke Kemenhub. Kami berkomitmen untuk terus mengawal dan memperjuangkan rencana ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, Pemkab Pesbar juga tidak akan berhenti hanya pada tahap pengajuan. Koordinasi intensif akan terus dilakukan agar rencana perpanjangan landasan pacu dan pengembangan kawasan Bandara M.Taufiq Kiemas dapat benar-benar direalisasikan. Dengan adanya runway yang lebih panjang dan kawasan yang lebih memadai, diharapkan bandara ini dapat menjadi simpul transportasi udara yang semakin strategis, membuka peluang investasi, serta memperkuat posisi Pesbar sebagai destinasi unggulan di Provinsi Lampung.
“Pemkab Pesbar akan terus bekerja keras mewujudkan usulan ini. Tentunya kami juga memerlukan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun masyarakat, agar cita-cita bersama menjadikan Bandara M.Taufiq Kiemas lebih maju dapat segera terwujud,” pungkasnya. (yayan/*)