Jembatan Tergerus di BNS, UPTD PJJ Upayakan Penanganan Segera

Senin 01 Apr 2024 - 16:45 WIB
Reporter : Nopri
Editor : lusiana

BALIKBUKIT - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengawas Jalan dan Jembatan (PJJ) Wikatyah V (Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus) telah menerima laporan prihal kondisi jembatan Way Melebui, di Pekon Tembelang, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat yang mengalami kerusakan akibat diterjang banjir Sabtu malam 30 Maret 2024, yang mengakibatkan bagian bagian bawah jembatan tergerus hingga membuat pondasi jembatan menggantung.

Kepala UPTD PJJ Wilayah V Aprisol Putra mengatakan, laporan telah disampaikan oleh camat setempat. Untuk selanjutnya pihaknya akan melakukan pembahasan lebih lanjut, untuk merencanakan penanganan sehingga kerusakan tidak bertambah parah dan bisa membuat akses terputus.

”Laporan sudah kita terima, pak camat sudah lapor ke kami, tentu akan kami bahas terlebih dahulu, untuk selanjutnya kami akan kami upayakan untuk penanganan, sehingga kerusakannya tidak  bertambah parah  yang bisa menyebabkan arus lalulintas masyarakat terhambat,” kata Aprisol.

Sebelumnya, Camat BNS Mandala Harto mengungkapkan, akibat tergerusnya jembatan tersebut, langsung disikapi oleh aparat pekon, bersama TNI dan Polri dengan memasang rambu-rambu sebagai tanda bagi pengendara yang melintas. "Akibat banjir yang terjadi sejak sore, menyebabkan jembatan tergerus dan kondisinya saat ini pondasi jembatan menggantung. Aparat pekon, bersama pihak polsek dan Koramil sudah ke lokasi memasang rambu-rambu," ungkap Mandala Harto.

Melihat kondisinya saat ini, lanjut Mandala, maka kendaraan bermuatan khususnya kendataan truk cukup berbahaya untuk melintasi jembatan tersebut. Namun kendalanya, jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya yang bisa dilalui oleh kendaraan saat akan menuju Kecamatan Batubrak dan sekitarnya. 

"Untuk kendaraan truk jika tetap memaksakan melintas maka khawatirnya akan membahayakan dan akan menyebabkan kerusakan lebih parah, bahkan bisa saja ambruk tetapi untuk kendaraan kecil masih bisa, hanya saja memang kendalanya tidak ada jalan alternatif," ujarnya.

Terkait kondisi jembatan yang tergerus tersebut, sambung Mandala, pihaknya sudah melaporkan kepada Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah V (Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus) selaku pihak berwenang dalam penanganannya.

"Harapan kami jembatan tersebut bisa segera ditangani, terlebih saat ini mendekati lebaran hari raya idul fitri yang tentunya volume kendaraan akan meningkat seiring hadirnya pemudik," pungkasnya. *

Kategori :