PESISIR TENGAH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) tahun ini akan menginventarisasi seluruh sungai di wilayah kabupaten setempat.
Plt. Kabid Sumberdaya Air, Euis Agustina, S.T, M.T., mendampingi Plt. Kadis PUPR Pesbar, Tanwir, S.E., dalam waktu dekat, melalui pihak ketiga pihaknya akan menginventarisasi kondisi sungai di seluruh kecamatan yang ada di bumi para sai batin dan ulama itu.
“ Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sungai di wilayah Kabupaten Pesbar, terutama kondisi daerah aliran sungai (DAS) yang mengalami erosi,” kata dia.
Dijelaskannya, hampir seluruh sungai di Kabupaten Pesbar mengalami erosi dan pendangkalan atau sedimentasi, hingga kini terdapat sejumalah sungai yang mengalami erosi dan mengancam pemukiman warga.
BACA JUGA:BELUM ADA KEJELASAN PENANGANAN AKSES JALAN Warga Bumi Ratu Taruh Harapan ke Pemerintah
BACA JUGA:MERIAHKAN HUT KE-79 KEMERDEKAAN RI Pesisir Selatan Akan Gelar Berbagai Perlombaan
“ Kita selalu kejar kejaran dengan bencana erosi terutama yang terjadi di dekat pemukiman warga, seperti Way Laay, Way Bambang, Way Tebakak dan sungai lainnya di kabupaten ini,” jelasnya.
Menurutnya, yang masih kurang perhatian sepertinya fungsi konservasi di hulu sungai, sehingga pihaknya terus-terusan tambal sulam bencana di hilir. Karena itu dalam penanganan kerusakan sungai harus dilakukan di hulu, terutama dalam kegiatan konservasi.
“ Sungai di wilayah Kabupaten Pesbar rentan mengalami banjir bandang, karena debit air yang tiba-tiba membesar hal itu karena kondisi sekitar sungai sudah tidak bagus lagi dan perlu ada perhatian,” terangnya.
Ditambahkannya, hampir seluruh sungai di Kabupaten Pesbar beresiko mengalami erosi dan pendangkalan. Karean itu, untuk memastikan kondisi sungai, tahun ini pihaknya melaksanakan kegiatan inventarisasi tersebut.
BACA JUGA:SAMBUT HUT KE-79 KEMERDEKAAN RI, Pemkab Pesisir Barat Ajak Warga Kibarkan Bendera Merah Putih
BACA JUGA:Diskopdag Pastikan Stok Elpiji di Pesisir Barat Aman
“ Berdasarkan hasil inventarisasi itu nanti akan diketahui kondisi masing-masing sungai, resikonya juga bisa dikelompokkan mulai dari kecil, sedang hingga besar. Selain itu datanya bisa dijadikan patokan untuk prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan,” pungkasnya. (yogi/*)