BALIKBUKIT - Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Kabupaten Lampung Barat, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Lampung Barat dan SMPN Satu Atap 1 Balik Bukit di Pekon Sedampah Indah menggelar upacara bersama dalam rangka memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-79 di halaman SDN Sedampah Indah, Sabtu 17 Agustus 2024.
Menurut Wakil Ketua KKI Kabupaten Lampung Barat Drs. Sandarsyah bahwa KKI Kabupaten Lampung Barat sengaja memilih lokasi SMPN Satu Atap 1 Balik Bukit yang berlokasi di Sedampah Indah dalam kegiatan tersebut, karena lokasi sekolah tersebut berada di pinggiran Kota Liwa. “Dan uniknya dalam kegiatan tersebut, pembina upacaranya mengenakan seragam lengkap celana dan rompi berwarna hijau seperti layaknya yang dipakai siswa TK,” ujar Sandarsyah mendampingi Ketua KKI Lampung Barat Drs. Tono Suparman.
Adapun yang bertindak sebagai pembina dalam upacara tersebut Ketua KKI Kabupaten Lampung Barat Suparman dengan petugas upacaranya berasal dari pengurus KKI Kabupaten Lampung Barat dan siswa- siswi SMPN Satu Atap 1 Balik Bukit. Sedangkan untuk peserta upacara terdiri dari jajaran pengurus KKI Kabupaten Lampung Barat, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Lampung Barat, Koalisi Muda Kependudukan (KMK) Kabupaten Lampung Barat, Aparat dan LHP Pekon Sedampah Indah, Bhabinkamtibmas Pekon Sedampah Indah, jajaran PKK Pekon Sedampah Indah, jajaran guru dan siswa SMPN Satu Atap 1 Balik Bukit, jajaran guru dan siswa SDN Sedampah Indah, kelompok Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung dan perwakilan Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Lampung Barat.
Adapun tema HUT Kemerdekaan RI yang digagas oleh KKI Kabupaten Lampung Barat tahun ini adalah “Penduduk Berkualitas, Indonesia Maju”.
Selanjutnya kata Sandarsyah, ada beberapa nilai luhur yang dapat kita ambil hikmahnya dalam kegiatan ini yang berupa nilai-nilai perjuangan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan yaitu nasionalisme, cinta tanah air, dan bela negara yang kuat di jiwa para pejuang. Walaupun saat itu Jepang sudah berjanji akan memberikan kemerdekaan pada Indonesia namun rakyat Indonesia tidak menginginkan kemerdekaan yang merupakan sebuah pemberian atau hadiah.
Dikatakannya, ada tiga makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara yang bermartabat, kedudukan Indonesia sebagai negara baru yang sejajar dengan lainnya, dan Proklamasi sebagai tonggak perjuangan kemerdekaan.
“Dengan demikian kita dapat mengambil teladan dari para pahlawan yakni semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi, persatuan dan kesatuan, kebersamaan dan tanggung jawab, cinta tanah air, serta rela berkorban tanpa pamrih,” kata dia
Hal ini tentu sesuai dengan Visi dan Misi organisasi Koalisi Kependudukan Indonesia yaitu organisasi kemasyarakatan yang peduli terhadap isu kependudukan dan pembangunan yang mempunyai visi menjadikan penduduk sebagai pelaku dan sasaran pembangunan sehingga terlaksana pembangunan dari, oleh, dengan dan untuk penduduk.
Sedangkan Misinya adalah menggalang kemitraan dengan semua unsur baik pemerintah maupun masyarakat dan swasta dalam pembangunan kependudukan, melakukan advokasi untuk mengarusutamakan kependudukan dan keluarga dalam pembangunan, serta menjadi lumbung pikir bagi peningkatan kapasitas semua pemangku kepentingan terkait dalam pembangunan berkelanjutan.
“Lalu menggerakkan, mengaktualisasikan dan menjadi katalisator bagi pembangunan kependudukan serta menjadi wahana independen untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga,” tutupnya. *