Bacakoran.radarlambar.co -- Rebusan jahe dipercaya kaya akan bebagai khasiat unfuk kesehatan. Namun pada kondisi tertentu, air jahe tidak baik untuk di konsumsi oleh seseorang dengan kondisi berikut ini.
1. Memiliki kelainan darah.
Orang yang memiliki kelainan darah seperti hemofilia dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi air rebusan jahe. Hemofilia ialah kondisi di mana darah tidak dapat membeku dengan baik.
Demikian diungkapkan, ahli gizi dari Harvard Medical School Kyle Staller. Ia menyebut Jahe memiliki sifat antikoagulan ringan atau pengencer darah, yang berarti dapat meningkatkan risiko perdarahan. Karena itu, air jahe dilarang di minum bersamaan dengan konsumsi obat pengencer darah seperti warfarin dan aspirin.
2. Mepunyai masalah gula darah
Jahe juga dapat menurunkan kadar gula darah. Seseorang dengan penderita Hipoglikemia atau gula darah rendah dianjurkan untuk tidak meminum air jahe.
Hal sama juga berlaku bagi pengidap diabetes yang telah rutin mengonsumsi insulin.
3. Ibu hamil.
Jahe memang dapat membantu meredakan mual yang dialami ibu hamil. Akan tetapi, jumlah jahe yang dikonsumsi harus dibatasi karena efek antikoagulan pada jahe dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil.
4. Pengidap GERD
Seseorang yang memiliki riwayat GERD juga harus memperhatikan asupan air jahe karena jahe bisa memicu heartburn dan memperburuk gejala refluks asam lambung.
5. Pengidap hipertensi
Beberapa penelitian menemukan bahwa jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah. Akan tetapi, mengkonsumsi air jahe menjadi bahaya apabila seseorang sedang rutin meminum obat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.
Sebab, mencampurkan obat penurun tekanan darah dengan jahe berpotensi memicu penurunan tekanan darah yang berlebihan. Kebanyakan orang dapat mengonsumsi air jahe setiap hari tanpa berlebihan dengan aman. Akan tetapi, bagi seseoang yang memiliki resiko perdarahan disarankan untuk membatasi asupan jahe.(*)
Kategori :