Longsor Mengancam Pemukiman, Warga Bumi Jaya Tagih Janji Pemkab Lampung Barat
TUNGGU PENANGANAN: Warga Pekon Bumijaya Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat menunggu upaya penanganan tebing longsor yang dijanjikan oleh Pemkab Lambar tahun ini. Foto Dok --
SUKAU - Masyarakat di Pekon Bumijaya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat hingga kini masih menunggu adanya upaya Pemkab setempat untuk menanggulangi bencana tebing longsor yang mengancam pemukiman warga setempat.
Sebelumnya, saat pelaksanaan Musrenbang awal tahun 2024 lalu, Pemkab Lampung Barat telah memprioritaskan penangan longsor berupa kegiatan perkerasan tebing Way Uluhan yang akan direalisasi tahun ini. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan.
Pj. Peratin Bumijaya Ali Irawan melalui Juru Tulis Joni Hafiz membenarkan belum adanya upaya Pemkab Lampung Barat untuk menanggulangi tebing longsor yang penggulangan di wilayah tersebut. Padahal, sebelumnya warga sudah merasa lega, karena Pemkab Lampung Barat menginformasikan akan segera menanggulangi bencana tersebut tahun ini.
“Ini sifatnya urgen, karena longsor semakin hari makin parah. Dan pemkab sudah menginformasikan bakal ditangani tahun ini yang disampaikan saat pelaksanaan musrenbang awal tahun lalu. Kegiatannya berupa perkerasan tebing Way Uluhan dengan anggaran penanganan sebesar Rp200 juta lebih,” kata dia.
Dikatakannya, bencana tebing longsor itu terjadi pada tahun 2022 silam, longsor dipicu akibat luapan sungai Way Uluhan. Sebelumnya pihaknya berencana untuk mengakomodir penanggulangan longsor dari dana desa, akan tetapi karena besarnya anggaran penanganan maka tidak memungkinkan menggunakan dana desa.
“Kejadian sekitar dua tahun lalu, dan sempat rencana penanganan akan di danai dari dana desa, tetapi karena butuh anggaran yang besar, dan masih banyak kegiatan prioritas lainnya maka kami ajukan penanggulangan ke pemkab, dan syukurnya langsung direspon dan di prioritaskan dari APBD 2024, meskipun realisasi tahun ini belum terlihat,” imbuhnya.
Selain berdampak pada longsor, lupasan sungai Way Uluhan sebelumnya sempat merusak tanggul yang mengakibatkan belasan hektar sawah petani di Pemangku 1 Bumijawa, rusak.
“Tetapi untuk penanganan kerusakan areal persawahan telah lebih dulu dilakukan Pemkab Lampung Barat melalui kegiatan normalisasi sungai disepanjang DAS Way Uluhan, Alhamdulillah persoalan itu tertanggulangi,” kata dia. *