Parosil Takjub Lihat Ribuan Peserta Pengajian Puncak HUT ke-39 Pekon Trimulyo

Foto Dok--

Di penghujung sambutannya Parosil Mabsus sapaan akrab Pakcik mengulas di bawah tahun 90an untuk dapat ke Pekon Trimulyo dari Sumberjaya harus bermalam di Kebun Tebu karena sulitnya akses jalan dan sekarang hanya menghitung menit. Karena itu untuk mensyukuri apa yang telah dicapai. 

Sementara pada sambutan Peratin Buchori, Pekon Trimulyo mekar dari Pekon Gunung Terang Tahun 1984, tentunya dengan usia tersebut banyak cerita suka maupun duka. 

HUT 39 Pekon di tahun ini mengusung tema "Terus Bergerak Untuk Trimulyo Maju dan Berdaya" yakni masyarakat harus terus bergerak, berbuat dan berbenah agar memiliki semua daya, seperti daya tahan, daya saing dan lainnya.

Buchori juga menyampaikan pada peringatan tahun ini ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan seperti lomba layangan dengan peserta 400 orang, kemudian turnamen bola voli, lomba anak-anak.

Lalu malam hari H peringatan diadakan doa bersama sekaligus bagi hadiah, dan puncaknya Kamis ini Pengajian Akbar.

"Tahapan perayaan HUT Trimulyo akan berakhir Minggu besok dengan di tutup senam bersama berikut pentas seni kuda lumping. 

Di momentum Dirgahayu Trimulyo ini juga dilakukan Bakti Sosial (Baksos) bedah rumah anggaran dari operasional perangkat pekon untuk Hasan warga kurang mampu yang berprofesi pengumpul rongsokan. 

"Alhamdulilah kegiatan baksos ini justru membangkitkan relawan di pekon kami," ungkapnya. 

Buchori juga menyampaikan tinggal menghitung hari jabatannya sebagai peratin akan habis dan dia akan kembali ke profesi awal sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Karena itu ia menyampaikan terimakasih kepada segenap masyarakat dan perangkat pekon yang telah membantunya selama jadi peratin dalam menjalankan program pekon. 

"Saya yakin selama bertugas banyak kekurangan pada saya. Namun apa yang telah saya perbuat selalu saya lakukan semaksimal mungkin, apa yang telah Pekon Trimulyo raih merupakan buah dari kerja bersama dan itu merupakan bentuk darma bakti untuk pekon tercinta ini," jelas Buchori.

Pihaknya juga menyampaikan program yang dijalankan pekon selama kepemimpinannya merupakan adopsi dari program mantan Bupati Parosil Mabsus karena dianggap bagus dan sesuai dengan kehidupan masyarakat setempat. 

Seperti tiga komitmen Pemkab Lambar tentang Konservasi, di pekon itu seperti contoh sepanjang jalan telah ditanam nangka dan sudah dirasakan manfaatnya. 

Tentang kabupaten tangguh bencana dengan telah terbentuknya satgas bencana, kemudian literasi dengan adanya perpustakaan pekon.

Maupun terkait Tujuh (Pitu) program unggulan Parosil diantaranya yakni seragam sekolah gratis dan di Trimulyo disalurkan bantuan seragam untuk anak Taman Pembelajaran Al Quran Dan 2024 mendatang akan disalurkan bantuan operasional TK dan Paud.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan