Enam Tanda Pembuluh Darah Koroner yang Bermasalah dan Cara Mengatasinya
SESAK NAPAS : Pembuluh darah menyempit mengurangi pasokan oksigen ke jantung, menyebabkan sesak napas, terutama ketika beraktivitas. Foto: Freepik--
Kelelahan yang tidak wajar atau merasa sangat lelah meskipun telah cukup tidur dapat menjadi tanda bahwa jantung tidak bekerja dengan efisien.
* Cara Mengatasi:
- Melakukan istirahat yang cukup serta menghindari stres yang berlebihan sangat penting.
- Jika kelelahan berlanjut, lakukan pemeriksaan jantung untuk mengetahui penyebabnya.
- Penurunan kolesterol melalui pola makan sehat dan pengobatan jika diperlukan dapat meringankan gejala.
4. Pusing atau Pingsan
Ketika pembuluh darah koroner terhambat, tekanan darah dapat turun, menyebabkan pusing atau bahkan pingsan. Kondisi ini bisa terjadi ketika tubuh tidak menerima cukup pasokan oksigen.
* Cara Mengatasi:
- Jika pusing atau pingsan terjadi berulang kali, segera konsultasikan dengan dokter untuk memeriksa kondisi pembuluh darah.
- Mengelola tekanan darah dengan cara menghindari konsumsi garam berlebihan dan rutin berolahraga dapat membantu menjaga stabilitas tekanan darah.
5. Mual atau Keringat Dingin
Penyumbatan pembuluh darah dapat menyebabkan rasa mual atau berkeringat dingin, terutama jika aliran darah ke jantung terganggu secara signifikan.
* Cara Mengatasi:
- Jika gejala ini muncul bersamaan dengan nyeri dada, segera cari bantuan medis darurat karena ini bisa menjadi tanda serangan jantung.
- Mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh, serta berhenti merokok dan menghindari alkohol, dapat mengurangi risiko terjadinya pembuluh darah tersumbat.