Tiga Ekor Harimau Sumatera Terlihat di Way Balak, Pekon Rawas: Anjing Milik Warga Dimangsa

Reporter: Yogi Astrayuda |

Editor: Yogi Astrayuda |

Minggu , 08 Dec 2024 - 20:00

Jejahk Harimau Sumatra di Way Balak, Pekon Rawas-Foto Yogi-

“Jejak kaki sangat jelas, lebarnya sekitar empat jari tangan orang dewasa. Ini bukan jejak hewan biasa,” tegasnya.

Keterangan Mad Zikwan diperkuat oleh dua warga lainnya, Fery dan Haikal, yang mengaku melihat tiga ekor harimau pada waktu berbeda di lokasi yang sama. Berdasarkan pengamatan mereka, satu harimau berukuran besar sementara dua lainnya lebih kecil, diduga induk dan anak-anaknya.

Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi warga Pekon Rawas dan sekitarnya. Mereka berharap pihak berwenang segera mengambil langkah untuk mengamankan wilayah tersebut, mengingat potensi ancaman bagi keselamatan penduduk.

Harimau Sumatera merupakan satwa dilindungi yang populasinya terus terancam akibat perburuan dan kerusakan habitat. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem alam. (*)

tiga ekor harimau sumatera terlihat di way balak, pekon rawas: anjing  milik warga dimangsa                            radarlambar.backoran.co – kejadian langka sekaligus mengkhawatirkan terjadi di way balak, pekon rawas, kecamatan pesisir tengah, minggu pagi, 8 desember 2024. tiga ekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) dilaporkan terlihat melintasi jalan menuju rumah sakit kh. muhammad thohir.
 
keberadaan harimau ini memicu keresahan warga setelah salah satu hewan peliharaan, seekor anjing milik mad zikwan, menjadi mangsa hewan buas tersebut.
 
menurut penuturan mad zikwan, insiden bermula pada sabtu malam, 7 desember 2024, sekitar pukul 20.00 wib. tiga ekor anjing peliharaannya menggonggong tak seperti biasanya di sekitar rumahnya di way balak. meski merasa ada sesuatu yang tidak wajar, ia tidak menyangka bahwa harimau berada begitu dekat.
 
"tadi malam, satu anjing saya memang tidak diikat, kemungkinan besar dia mengejar harimau itu. sampai pagi anjing tersebut tidak pulang. saya mencarinya dan menemukan hanya tinggal tulangnya di semak belukar, sekitar 200 meter dari rumah," ungkapnya.
 
saat pagi hari, tulang-belulang anjing tersebut masih berada di lokasi. namun, pada sore harinya, jejak bangkai itu hilang.
 
“sepertinya harimau itu kembali untuk mengambil sisa bangkai,” jelas mad zikwan.
 
ia memastikan keberadaan harimau setelah menemukan jejak kaki besar di sekitar lokasi.
 
 “jejak kaki sangat jelas, lebarnya sekitar empat jari tangan orang dewasa. ini bukan jejak hewan biasa,” tegasnya.
 
keterangan mad zikwan diperkuat oleh dua warga lainnya, fery dan haikal, yang mengaku melihat tiga ekor harimau pada waktu berbeda di lokasi yang sama. berdasarkan pengamatan mereka, satu harimau berukuran besar sementara dua lainnya lebih kecil, diduga induk dan anak-anaknya.
 
kejadian ini menjadi perhatian serius bagi warga pekon rawas dan sekitarnya. mereka berharap pihak berwenang segera mengambil langkah untuk mengamankan wilayah tersebut, mengingat potensi ancaman bagi keselamatan penduduk.
 
harimau sumatera merupakan satwa dilindungi yang populasinya terus terancam akibat perburuan dan kerusakan habitat. kejadian ini sekaligus menjadi pengingat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem alam. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Rabu, 14 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan