Flek Cokelat Sebelum Menstruasi: Penyebab yang Perlu Diketahui

Gangguan pada tiroid, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, dapat memengaruhi produksi hormon yang mengatur menstruasi. Foto: Freepik--

Radarlambar.bacakoran.co - Flek cokelat sebelum menstruasi sering dialami oleh sebagian wanita. Biasanya tidak berbahaya, tetapi kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan hormonal atau masalah kesehatan lain jika terjadi berulang kali. Untuk lebih jelas, berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan flek cokelat:

1. Ketidakseimbangan Hormon
Kadar hormon estrogen dan progesteron yang berfluktuasi dapat memengaruhi siklus menstruasi. Ketidakseimbangan ini membuat lapisan rahim luruh lebih awal, sehingga muncul bercak cokelat. Ini sering dialami oleh remaja yang baru memasuki masa pubertas, wanita pasca persalinan, atau menjelang menopause.

2. Perdarahan Akibat Ovulasi
Ovulasi, yaitu pelepasan sel telur dari ovarium, terjadi di tengah siklus haid. Beberapa wanita mengalami perdarahan ringan akibat proses ini. Darah membutuhkan waktu untuk keluar dari tubuh sehingga berubah warna menjadi cokelat saat mendekati waktu haid.

3. Efek Samping Kontrasepsi Hormonal
Penggunaan pil KB, suntik KB, atau IUD hormonal dapat memicu flek cokelat, terutama pada awal pemakaian saat tubuh masih menyesuaikan diri dengan perubahan hormon. Jika pil KB dikonsumsi tidak teratur, ini juga bisa memicu bercak di luar siklus haid.

4. Tanda Kehamilan Dini
Flek cokelat dapat menjadi indikasi awal kehamilan, yang dikenal sebagai perdarahan implantasi. Hal tersebut terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Biasanya terjadi beberapa hari setelah ovulasi dan berlangsung singkat.

5. Stres Berlebihan dan Gaya Hidup
Stres emosional atau fisik, seperti perubahan berat badan drastis atau olahraga berlebihan, dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh. Kondisi ini menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur dan memicu bercak cokelat sebelum menstruasi.

6. Infeksi Reproduksi
Infeksi bakteri atau penyakit menular seksual (PMS), seperti klamidia atau gonore, sering memunculkan flek cokelat disertai gejala seperti nyeri panggul, keputihan abnormal, atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Segera periksakan diri jika mengalami gejala ini.

7. Pertumbuhan Polip atau Fibroid
Polip rahim dan fibroid adalah kondisi jinak yang dapat menyebabkan perdarahan di luar periode menstruasi. Polip cenderung sensitif terhadap perubahan hormon, sementara fibroid dapat menekan pembuluh darah di sekitar rahim sehingga muncul bercak darah berwarna cokelat.

8. Gangguan Kelenjar Tiroid
Gangguan pada tiroid, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, dapat memengaruhi produksi hormon yang mengatur menstruasi. Salah satu tandanya adalah munculnya flek cokelat di luar jadwal haid. Gejala lainnya meliputi kelelahan dan perubahan berat badan yang drastis.

Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?
Meski flek cokelat sebelum menstruasi umumnya normal, waspadalah jika disertai kondisi berikut:

Nyeri panggul atau kram yang parah
​Perdarahan berat atau berkepanjangan
​Keputihan yang berbau tidak sedap
​Siklus menstruasi yang sangat tidak teratur
​Perdarahan setelah berhubungan seksual
Jika mengalami gejala tersebut, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan diagnosis yang akurat. Penanganan sejak dini dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan