Kulit Buah Naga Mampu Tingkatkan Kesehatan Burung Puyuh

Buah Naga / Foto--Pixabay--

Radarlambar.Bacakoran. co - Kulit buah naga, yang selama ini sering diabaikan dan dianggap sebagai limbah, ternyata memiliki manfaat yang sangat besar untuk peternak burung puyuh. Selain mudah ditemukan dengan harga yang terjangkau, buah naga dapat menjadi solusi alami untuk mengatasi masalah kesehatan pada unggas, khususnya burung puyuh. Salah satu manfaat utama kulit buah naga adalah kemampuannya dalam mengatasi serangan bakteri berbahaya seperti Salmonella dan meningkatkan bobot tubuh burung puyuh, yang sangat penting bagi peternak dalam menjaga keberlanjutan usaha mereka.

 

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga memiliki sifat antibakteri yang kuat. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan, semakin besar pula kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella. Bakteri ini dikenal sebagai penyebab utama diare pada unggas, yang bisa sangat merugikan peternak. Dalam penelitian tersebut, ekstrak kulit buah naga dengan kadar 5 persen terbukti efektif menghambat pertumbuhan bakteri hingga 6 mm. Bakteri Salmonella dapat menyebar melalui pakan atau air minum yang terkontaminasi dan dapat menyebabkan diare parah pada burung puyuh. Jika tidak segera ditangani, diare bisa menyebabkan kematian pada burung puyuh hingga mencapai 80 persen, serta menurunkan produktivitas mereka secara drastis, terutama pada burung puyuh yang masih dalam fase pertumbuhan (2–3 bulan).

 

Gejala infeksi diare pada burung puyuh biasanya terlihat dari perubahan perilaku seperti kedinginan, lemas, dan kecenderungan untuk mendekat ke sumber pemanas. Burung yang terjangkit juga akan mengalami dehidrasi, yang berpotensi membahayakan kesehatannya. Sebelumnya, peternak sering menggunakan antibiotik untuk mengatasi masalah ini, namun penggunaan antibiotik pada unggas telah dilarang sejak 2018. Sebagai solusi pengganti yang lebih aman dan alami, ekstrak kulit buah naga dapat digunakan sebagai alternatif yang efektif untuk mengatasi infeksi bakteri tanpa memberikan dampak negatif pada burung.

 

Meskipun pemberian ekstrak kulit buah naga dapat menyebabkan perubahan warna pada air minum, hal tersebut tidak mengganggu selera burung puyuh. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak kulit buah naga dapat menurunkan angka kematian burung puyuh hingga hanya 1,6 persen, suatu penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan angka kematian yang tinggi tanpa pengobatan. Selain itu, ekstrak kulit buah naga juga mampu meningkatkan bobot tubuh burung puyuh rata-rata sebesar 2,83 gram per ekor per hari, yang akan membantu meningkatkan hasil produksi peternakan secara keseluruhan.

 

Keampuhan ekstrak kulit buah naga ini dapat dijelaskan oleh kandungan senyawa aktif yang terdapat di dalamnya, seperti flavonoid, steroid, tripterenoid, dan saponin. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan imunomodulator yang berfungsi untuk melawan infeksi bakteri seperti Salmonella, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh burung puyuh. Senyawa antioksidan dalam kulit buah naga juga berperan dalam melindungi tubuh burung dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan unggas.

 

Dengan berbagai manfaat yang dimiliki, kulit buah naga dapat menjadi pilihan yang sangat baik untuk digunakan dalam perawatan burung puyuh. Selain lebih ramah lingkungan dan bebas dari bahan kimia berbahaya, kulit buah naga juga memberikan hasil yang sangat positif dalam menjaga kesehatan burung dan meningkatkan produktivitas mereka. Dengan memanfaatkan bagian buah yang selama ini sering dianggap sampah, peternak tidak hanya dapat mengurangi angka kematian pada burung puyuh, tetapi juga memperoleh hasil yang lebih maksimal dalam usaha budidaya mereka.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan