7 Faktor Penyebab Kista Ovarium Berdasarkan Jenisnya

Kista ovarium umumnya berkaitan dengan siklus menstruasi, tetapi ada juga kondisi lain yang dapat memicunya, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). -Freepik-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Kista ovarium umumnya berkaitan dengan siklus menstruasi, tetapi ada juga kondisi lain yang dapat memicunya, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Kista ovarium merupakan kantung berisi cairan yang terbentuk di dalam atau di sekitar ovarium. 

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kista ovarium, seperti ketidakseimbangan hormon, kehamilan, infeksi panggul, hingga riwayat kista ovarium sebelumnya. Jenis kista yang muncul menentukan penyebabnya.

 

Jenis-Jenis Kista Ovarium dan Penyebabnya

Kista ovarium dikategorikan menjadi dua jenis utama: kista fungsional yang berkaitan dengan siklus menstruasi dan kista nonfungsional yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.

Kista fungsional terbagi menjadi kista folikel dan kista korpus luteum. Jenis kista tersenut  umumnya tidak berbahaya dan bisa dapat hilang dengan sendirinya.

Sementara itu, kista nonfungsional mencakup kista dermoid, kistadenoma, endometriosis, PCOS, dan kanker ovarium. Jenis ini membutuhkan pemantauan lebih lanjut untuk mencegah komplikasi.

Berikut ini adalah penyebab kista ovarium berdasarkan jenisnya:

 

1. Kista Folikel

Selama siklus menstruasi, folikel di ovarium berfungsi untuk melepaskan sel telur. Namun, jika folikel gagal pecah, kantung ini dapat berkembang menjadi kista folikel. 

Biasanya, kista ini akan menghilang dalam beberapa bulan tanpa perawatan khusus.

Kista folikel sering terjadi pada wanita yang menjalani terapi kesuburan dan termasuk dalam kategori kista fungsional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan