Tips Efektif Mengatasi Asam Lambung Naik Saat Puasa

Reporter: Jeni Elizabet |

Editor: Budi Setiawan |

Rabu , 05 Feb 2025 - 15:00

Naiknya asam lambung saat puasa bisa dihindari dengan menerapkan pola makan sehat, mengelola stres, serta menjaga kebiasaan hidup yang baik. -Foto: Freepik---

Hindari makan dalam porsi besar sekaligus. Sebaiknya berbuka puasa dengan makanan ringan seperti buah kurma atau sup hangat, kemudian beri jeda sebelum melanjutkan ke menu utama.

2. Pilih Makanan yang Ramah untuk Lambung

Beberapa jenis makanan dapat membantu mencegah gejala asam lambung, seperti:

- Sayuran hijau yang rendah asam

- Sumber protein tanpa lemak seperti ikan kukus atau ayam rebus

- Buah-buahan non-asam seperti pisang dan melon

Sebaliknya, kurangi konsumsi makanan pedas, gorengan, dan minuman berkafein yang dapat memperburuk gejala.

3. Cukupi Asupan Cairan

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Minumlah air putih secara teratur di antara waktu berbuka dan sahur. Hindari minuman bersoda atau berkafein karena dapat merangsang produksi asam lambung.

4. Hindari Tidur Setelah Makan

Memberi waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum tidur sangat penting. Tunggu minimal 2-3 jam setelah makan sebelum berbaring.

tips efektif mengatasi asam lambung naik saat puasa                            radarlambar.bacakoran.co - puasa memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan metabolisme hingga membantu proses detoksifikasi alami tubuh. namun, perubahan pola makan saat puasa bisa memicu beberapa keluhan, salah satunya adalah naiknya asam lambung atau dikenal dengan.
 
gastroesophageal reflux disease (gerd)
kondisi ini terjadi ketika asam dari lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menimbulkan sensasi panas di dada dan rasa tidak nyaman. agar puasa tetap lancar, penting untuk memahami cara mengatasi dan mencegah gejala ini.
 
mengapa asam lambung bisa naik saat puasa?
selama puasa, tubuh mengalami perubahan ritme makan yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan. beberapa faktor yang berperan dalam peningkatan asam lambung antara lain:
- makan berlebihan saat berbuka: mengonsumsi makanan dalam jumlah besar secara tiba-tiba membuat lambung bekerja ekstra.
- pemilihan makanan yang tidak tepat: makanan berlemak, pedas, atau berkafein bisa memicu produksi asam lambung berlebih.
- langsung tidur setelah makan: berbaring setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
- stres dan kurang istirahat: kondisi mental juga berdampak pada kesehatan pencernaan. 
 
strategi mengatasi asam lambung saat puasa
1. atur porsi makan secara bijak
hindari makan dalam porsi besar sekaligus. sebaiknya berbuka puasa dengan makanan ringan seperti buah kurma atau sup hangat, kemudian beri jeda sebelum melanjutkan ke menu utama.
 
2. pilih makanan yang ramah untuk lambung
beberapa jenis makanan dapat membantu mencegah gejala asam lambung, seperti:
- sayuran hijau yang rendah asam
- sumber protein tanpa lemak seperti ikan kukus atau ayam rebus
- buah-buahan non-asam seperti pisang dan melon 
sebaliknya, kurangi konsumsi makanan pedas, gorengan, dan minuman berkafein yang dapat memperburuk gejala.
 
3. cukupi asupan cairan
pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. minumlah air putih secara teratur di antara waktu berbuka dan sahur. hindari minuman bersoda atau berkafein karena dapat merangsang produksi asam lambung.
 
4. hindari tidur setelah makan
memberi waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum tidur sangat penting. tunggu minimal 2-3 jam setelah makan sebelum berbaring.
 
5. konsultasi dengan dokter bila perlu
jika keluhan asam lambung tidak kunjung membaik, konsultasikan ke dokter. dokter mungkin akan memberikan obat penurun asam lambung atau saran medis lainnya sesuai kebutuhan.
 
6. tidur dengan posisi kepala lebih tinggi
posisi tidur yang sedikit lebih tinggi di bagian kepala membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. gunakan bantal tambahan untuk mendapatkan posisi ini.
 
7. kelola stres secara efektif
stres berlebihan dapat memperparah gejala asam lambung. lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau aktivitas yang membuat pikiran lebih tenang.
 
gejala asam lambung naik yang harus diwaspadai
kenali gejala asam lambung naik agar bisa ditangani lebih cepat:
- sensasi panas atau terbakar di dada (heartburn)
- nyeri di area ulu hati
- rasa asam atau pahit di mulut
- mual dan muntah
- batuk kering tanpa sebab yang jelas
- kesulitan menelan atau juga merasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan
- sesak napas, terutama saat berbaring 
apabila gejala muncul berulang atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
 
fakta penting tentang gerd
- prevalensi: sekitar 20% orang dewasa mengalami gerd di berbagai belahan dunia.
- faktor risiko: obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan pola makan tidak sehat meningkatkan risiko refluks asam.
- penanganan: perubahan gaya hidup dan pengobatan medis efektif untuk mengendalikan gejala gerd.
- waktu kambuh: gejala biasanya memburuk setelah makan besar atau saat tubuh dalam posisi berbaring. 
 
penelitian terkini terkait asam lambung
menurut jurnal gastroenterology research and practice (2018), konsumsi makanan tinggi lemak dan porsi makan besar menjadi pemicu utama refluks asam. studi tersebut menunjukkan bahwa pola makan sehat, seperti mengurangi makanan pedas dan berlemak, efektif dalam mengurangi gejala gerd.
selain itu, penelitian juga menyoroti pentingnya manajemen stres untuk mencegah kekambuhan. kombinasi antara perubahan pola makan dan pengelolaan stres terbukti menjadi pendekatan efektif dalam penanganan asam lambung.
naiknya asam lambung saat puasa bisa dihindari dengan menerapkan pola makan sehat, mengelola stres, serta menjaga kebiasaan hidup yang baik. jika gejala sering muncul meskipun sudah melakukan perubahan gaya hidup, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Jumat, 14 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan