Para Pakar Soroti Desain Sayap Tangki Pesawat Selamatkan Penumpang Delta

Desain pesawat Delta Airlines yang mengadopsi tangki bahan bakar di sayap menyelamatkan penumpang dari kebakaran saat kecelakaan. Foto-AFP--
Radarlambar.bacakoran.co- Keselamatan penerbangan terus mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan desain pesawat. Salah satu aspek penting yang berkontribusi dalam mengurangi dampak kecelakaan adalah penempatan tangki bahan bakar di sayap pesawat.
Menurut pakar penerbangan, desain ini berperan dalam mencegah kebakaran hebat yang dapat membahayakan penumpang saat terjadi kecelakaan.
Michael McCormick, Associate Professor di Embry-Riddle Aeronautical University, menjelaskan bahwa penempatan bahan bakar di bagian sayap telah menjadi standar dalam industri penerbangan modern.
Pada masa awal penerbangan, bahan bakar umumnya disimpan di dalam badan pesawat, tepat di bawah tempat duduk penumpang. Namun, hal ini meningkatkan risiko kebakaran jika terjadi kecelakaan, sehingga insinyur penerbangan mengembangkan sistem penyimpanan bahan bakar yang lebih aman.
Peristiwa terbaru yang menunjukkan efektivitas desain ini adalah insiden penerbangan Delta Airlines dari Minneapolis ke Toronto pada 17 Februari 2025.
Pesawat jenis Bombardier CRJ900 mengalami pendaratan darurat dan terguling di landasan pacu. Meskipun mengalami benturan keras, seluruh penumpang selamat, yang sebagian besar disebabkan oleh sistem keselamatan yang telah diterapkan dalam desain pesawat tersebut.
Joe Jacobsen, seorang insinyur penerbangan yang pernah bekerja untuk Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA), menambahkan bahwa saat sayap pesawat patah akibat benturan, bahan bakar yang tersimpan di dalamnya akan terbakar di luar badan pesawat.
Hal ini mengurangi kemungkinan api menyebar ke dalam kabin, sehingga penumpang memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dan menyelamatkan diri.
Selain faktor bahan bakar, desain pesawat juga mempertimbangkan kekuatan struktur badan pesawat serta daya tahan kursi terhadap benturan keras.
Dalam insiden Delta Airlines, pesawat tetap stabil meskipun dalam posisi terbalik. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi desain aerodinamika dan fitur keselamatan telah dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai skenario darurat.
Seiring dengan meningkatnya lalu lintas udara, industri penerbangan terus berinovasi dalam mengembangkan teknologi keselamatan.
Dari sistem bahan bakar hingga desain kursi, setiap elemen pesawat dirancang untuk memastikan penumpang memiliki peluang bertahan yang lebih besar dalam situasi darurat. Dengan berbagai penelitian yang terus dilakukan, masa depan penerbangan diharapkan semakin aman dan dapat meminimalkan risiko kecelakaan fatal.(*)