Sri Mulyani Akan Umumkan Kinerja APBN 2025, Berikut Beberapa Informasi Awalnya

Menteri keuangan , Sri Mulyani. -Foto Dok---

Dari sisi belanja negara, hingga 31 Januari 2025, tercatat realisasi sebesar Rp 180,77 triliun, yang merupakan sekitar 4,99% dari anggaran total yang dipatok pemerintah sebesar Rp 2.701,44 triliun. 

Angka ini menunjukkan penurunan 1,84% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 184,19 triliun. 

Di antara total belanja negara tersebut, belanja pemerintah pusat tercatat Rp 86,04 triliun, atau 3,19% dari pagu anggaran. 

Realisasi ini menurun sebesar 10,75% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 96,41 triliun.

Belanja pemerintah pusat terbagi menjadi belanja untuk kementerian dan lembaga yang mencapai Rp 24,38 triliun (2,10% dari pagu) dan belanja non-kementerian dan lembaga yang mencapai Rp 61,66 triliun (4% dari pagu).

Sementara itu, alokasi belanja untuk Transfer ke Daerah (TKD) tercatat mencapai Rp 94,73 triliun, yang setara dengan 10,30% dari anggaran yang dialokasikan, menunjukkan kenaikan sebesar 7,92% dibandingkan dengan tahun lalu.

 

Defisit Anggaran pada 2025

Berdasarkan data tersebut, hingga 31 Januari 2025, APBN 2025 mencatatkan defisit anggaran sebesar Rp 23,45 triliun, atau sekitar 0,10% dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

Hal ini berbanding terbalik dengan pencapaian yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya, di mana APBN 2024 mengalami surplus sebesar Rp 35,12 triliun, atau sekitar 0,16% dari PDB.

Sementara itu, pembiayaan anggaran tercatat sebesar Rp 154,04 triliun, atau sekitar 25% dari target yang ditetapkan untuk tahun ini. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan