Mengapa Buah Kesemek Dikenal Sebagai Buah Genit? Mengungkap Lapisan Bedak pada Kulitnya

Buah kesemek adalah salah satu buah yang cukup populer di Indonesia karena rasa manisnya yang khas dan kandungan gizinya yang luar biasa. Foto: Freepik--

Menurut penelitian dari RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, untuk menghilangkan rasa sepat pada kesemek, petani sering merendam buah ini dalam air kapur selama beberapa hari. 

Proses ini bertujuan untuk menetralisir getah lengket pada kulit kesemek yang mengganggu saat dimakan. 

Setelah direndam, kapur yang tersisa di kulit buah mengering dan membentuk lapisan putih seperti bedak.

Perlakuan ini sangat umum dilakukan pada kesemek yang dijual di pasar tradisional di Indonesia, dan memberikan tampilan buah yang terlihat kotor namun sebenarnya merupakan hasil dari proses pengolahan tersebut.

 

Inovasi Pengolahan Kesemek Tanpa Bedak

Seiring perkembangan teknologi, kini ada inovasi yang memungkinkan pengolahan kesemek tanpa perlu menggunakan air kapur. Salah satunya adalah penggunaan gas CO2 untuk mematangkan kesemek. 

Metode ini menggunakan gas CO2 dari dry ice untuk menghilangkan rasa sepat yang disebabkan oleh tanin, dan hasilnya adalah buah kesemek yang bersih tanpa lapisan bedak putih.

Menurut Business Innovation Center, metode pengolahan ini dapat menghasilkan buah kesemek yang lebih higienis dan tampak segar tanpa adanya bedak kapur. 

Hasilnya adalah kesemek yang lebih menarik di pasar, serta lebih mudah diterima oleh konsumen, bahkan di supermarket.

 

Manfaat Inovasi Ini

Dengan adanya inovasi ini, kesemek kini tidak hanya lebih bersih dan menarik, tetapi juga tetap mempertahankan rasa manisnya yang khas. 

Bagi para produsen buah, penggunaan metode ini memberi keuntungan lebih besar karena tidak perlu lagi bergantung pada cara tradisional yang dapat menurunkan mutu buah. 

Inovasi ini juga memperluas pasar kesemek, membuatnya semakin mudah diakses oleh konsumen yang lebih luas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan