Pemudik Lebaran 2025 Diprediksi Turun, AHY Sebutkan Faktornya

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-instagram@agusyudhoyono-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa penurunan jumlah pemudik Lebaran 2025 dipengaruhi oleh berbagai faktor, bukan hanya karena kondisi ekonomi Indonesia yang sedang tidak stabil atau penurunan daya beli masyarakat.
Menurut AHY, meskipun banyak spekulasi mengenai faktor penyebab penurunan jumlah pemudik, hal tersebut memerlukan telaah lebih lanjut dan evaluasi dari pihak terkait, termasuk Kementerian Perekonomian dan Kementerian Keuangan.
Dalam kesempatan yang sama, AHY juga menyatakan bahwa meskipun ada tren penurunan jumlah pemudik, pemerintah terus berupaya agar masyarakat tetap bisa melakukan perjalanan mudik dengan nyaman dan terjangkau.
Beberapa langkah yang telah diambil untuk mempermudah pemudik, di antaranya adalah pemberian diskon tarif pesawat sebesar 13-14%, potongan tarif tol hingga 20%, dan diskon untuk tiket kereta api.
Langkah-langkah ini, menurut AHY, merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo yang menginginkan pelayanan maksimal bagi masyarakat guna mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.
AHY juga berharap agar daya beli masyarakat tetap terjaga, sehingga meskipun ada penurunan jumlah pemudik, angka penurunan tersebut tidak terlalu signifikan.
Pemerintah berharap langkah-langkah tersebut dapat mendorong pemulihan ekonomi dan tidak berdampak buruk pada perputaran uang selama libur Lebaran.
Sementara itu, data dari Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa jumlah pemudik pada Lebaran 2025 diperkirakan hanya mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia.
Angka ini turun sekitar 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat mencapai 193,6 juta pemudik. Selain jumlah pemudik yang menurun, perputaran uang selama libur Lebaran 2025 juga diprediksi mengalami penurunan.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan perputaran uang pada momen Lebaran tahun ini sebesar Rp 137 triliun, yang turun sekitar Rp 20 triliun dibandingkan dengan Rp 157,3 triliun pada tahun 2024.
Penurunan jumlah pemudik dan perputaran uang ini mencerminkan adanya tekanan ekonomi yang dirasakan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Namun, pemerintah berharap agar upaya-upaya yang dilakukan dapat membantu menjaga stabilitas perekonomian serta memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mudik. (*)