Fenomena Somogyi: Lonjakan Gula Darah di Pagi Hari

Reporter: Linda Kurniati |

Editor: Budi Setiawan |

Rabu , 02 Apr 2025 - 09:49

Fenomena Somogyi merupakan kondisi di mana kadar gula darah meningkat pada pagi hari, terutama pada penderita diabetes. Foto Freepik--

fenomena somogyi: lonjakan gula darah di pagi hari                            radarlambar.bacakoran.co - fenomena somogyi merupakan kondisi di mana kadar gula darah meningkat pada pagi hari, terutama pada penderita diabetes. walaupun sering terjadi, kondisi ini perlu ditangani dengan tepat guna mengurangi risiko komplikasi diabetes.
penderita diabetes kerap mengalami lonjakan gula darah saat bangun tidur. salah satu penyebabnya adalah fenomena somogyi, yang umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan kadar gula darah menggunakan alat glukometer.
sekilas, fenomena somogyi memiliki kemiripan dengan fenomena fajar (dawn phenomenon), namun keduanya memiliki penyebab yang berbeda.
 
penyebab fenomena somogyi
bagi penderita diabetes yang menggunakan suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula darah, penggunaan insulin yang berlebihan sebelum tidur tanpa asupan karbohidrat yang cukup dapat memicu fenomena somogyi.
saat kadar gula darah turun terlalu rendah (hipoglikemia) di malam hari, tubuh merespons dengan melepaskan hormon tertentu guna meningkatkan kembali kadar gula darah. sebagai akibatnya, terjadi lonjakan gula darah di pagi hari sebagai bentuk kompensasi tubuh terhadap hipoglikemia.
fenomena somogyi lebih sering terjadi pada penderita diabetes yang menggunakan insulin. namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruhnya terhadap penderita diabetes tipe 2.
 
gejala fenomena somogyi
fenomena somogyi ditandai dengan peningkatan kadar gula darah di pagi hari akibat penurunan kadar gula darah di malam hari. pada penderita diabetes, kadar gula darah yang terlalu rendah ditandai dengan nilai di bawah 70 mg/dl, sedangkan kadar gula darah tinggi berkisar antara 180–200 mg/dl.
 
gejala yang mungkin muncul antara lain:
• rasa haus dan lapar yang berlebihan
• berkeringat dan menggigil
• pusing
• jantung berdebar lebih cepat
• tubuh gemetar
jika hipoglikemia terjadi saat tidur, seseorang mungkin tidak langsung menyadari gejalanya. namun, beberapa tanda berikut perlu diwaspadai:
• kesulitan tidur
• rasa gelisah
• mimpi buruk
• berkeringat secara berlebihan saat tidur
 
perbedaan fenomena somogyi dan fenomena fajar
meski keduanya menyebabkan lonjakan kadar gula darah di pagi hari, perbedaan utama antara fenomena somogyi dan fenomena fajar terletak pada penyebabnya.
fenomena fajar terjadi akibat pelepasan hormon yang secara alami meningkatkan kadar gula darah di pagi hari, tanpa dipicu oleh hipoglikemia sebelumnya. sebaliknya, fenomena somogyi terjadi akibat respons tubuh terhadap penurunan gula darah yang terjadi pada malam hari.
fenomena somogyi lebih jarang terjadi dibandingkan fenomena fajar, terutama pada penderita diabetes tipe 2. sebaliknya, hampir semua penderita diabetes mengalami fenomena fajar meskipun tidak semuanya mengalami fenomena somogyi.
 
cara mendeteksi fenomena somogyi
untuk menentukan apakah lonjakan gula darah di pagi hari disebabkan oleh fenomena somogyi atau fenomena fajar, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:
• periksa kadar gula darah sebelum tidur selama beberapa malam berturut-turut.
• atur alarm untuk mengukur kadar gula darah pada pukul 3 pagi.
• sebaiknya selalu periksa kembali kadar gula darah saat bangun tidur.
jika kadar gula darah rendah pada pukul 3 pagi tetapi meningkat saat bangun tidur, kemungkinan besar anda mengalami fenomena somogyi. pemantauan kadar gula darah yang lebih rutin diperlukan untuk mendapatkan konfirmasi yang lebih akurat.
 
cara mengatasi fenomena somogyi
jika anda mengalami fenomena somogyi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. konsultasi dapat dilakukan melalui pemeriksaan kadar gula darah secara rutin guna menentukan metode pengelolaan diabetes yang optimal.
dokter mungkin akan menyesuaikan dosis insulin dan obat diabetes atau menyarankan perubahan pola makan. informasikan kepada dokter mengenai makanan yang dikonsumsi sebelum tidur serta aktivitas fisik yang dilakukan di malam hari.
selain penyesuaian insulin, fenomena somogyi juga dapat dikendalikan dengan memantau pola makan sebelum tidur serta mengatur jadwal olahraga. jika tidak dikelola dengan baik, fluktuasi kadar gula darah akibat fenomena somogyi dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes seperti gangguan ginjal dan penyakit jantung.
dengan pengelolaan yang tepat, kadar gula darah dapat dikendalikan sehingga risiko komplikasi dapat diminimalkan. oleh karena itu, pemantauan yang rutin serta konsultasi dengan tenaga medis sangat penting bagi penderita diabetes yang mengalami fenomena somogyi.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Minggu, 4 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan