5 Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Menyimpan ASI Perah

Menyimpan ASI perah dengan cara yang salah bisa mempengaruhi kualitasnya serta berisiko bagi kesehatan bayi. Foto: Doc/Net--
Sebaiknya, gunakan botol atau plastik khusus yang sudah disterilkan dan ditutup rapat untuk memastikan ASI tetap bersih dan aman untuk dikonsumsi bayi.
3. Menyimpan ASI Terlalu Lama
Meskipun ASI beku dapat bertahan hingga 6-12 bulan di dalam freezer, kadar vitamin C di dalam ASI akan menurun seiring waktu.
Semakin lama ASI disimpan, semakin berkurang pula kandungan gizi di dalamnya. Sebaiknya, hindari menyimpan ASI perah terlalu lama agar nutrisi di dalamnya tetap optimal untuk bayi.
4. Menyimpan ASI dalam Botol yang Tidak Kering
Sebelum memasukkan ASI perah ke dalam botol atau wadah penyimpanan, pastikan botol tersebut benar-benar kering setelah dicuci.
Botol yang masih basah dapat menyebabkan bakteri berkembang biak, yang bisa mengkontaminasi ASI.
Pastikan untuk mengeringkan botol dengan baik setelah dicuci dan disterilkan sebelum digunakan.
5. Memasukkan ASI Beku ke Microwave
Menggunakan microwave untuk mencairkan ASI beku sangat tidak disarankan.
Pemanasan yang cepat dan tidak merata dalam microwave dapat merusak kandungan gizi dalam ASI, bahkan berisiko membuat sebagian ASI menjadi terlalu panas.
Cara yang lebih baik adalah mencairkan ASI beku dengan cara bertahap, misalnya dengan menaruhnya di dalam kulkas semalam sebelumnya atau dengan menggunakan air hangat.