King Abdi: Dari Pengkhianatan Bisnis Kuliner hingga Menjadi Raja di Dapur Selebriti

Radarlambar.bacakoran.co – Di balik kesuksesan dan popularitasnya sebagai jebolan MasterChef Indonesia Season 10, Amrizal Nuril Abdi atau yang kini dikenal sebagai King Abdi, menyimpan kisah kelam yang sempat mengguncang perjalanan kariernya di dunia kuliner.

Perjalanan pahit itu dimulai saat dirinya diajak bekerja sama oleh sosok yang cukup terkenal dalam industri kuliner. Dengan semangat dan kepercayaan penuh, King Abdi memberikan resep andalannya—resep bebek yang ia ciptakan sendiri. Ia pun turut serta dalam merancang konsep dan membantu membangun awal dari bisnis tersebut. Namun, kepercayaan itu berakhir tragis. Ketika bisnis mulai berkembang dan memiliki banyak cabang, ia justru tersingkir dari lingkaran yang pernah ia bangun.

Tanpa perjanjian yang kuat dan hanya berbekal kepercayaan lisan, King Abdi tidak memiliki kuasa ketika perlahan perannya digantikan dan dirinya dikeluarkan dari bisnis tersebut. Sebuah pelajaran pahit tentang betapa kejamnya dunia bisnis kuliner yang tak hanya menuntut keahlian, tetapi juga kecermatan dalam menjaga hak dan kontribusi.

Alih-alih tenggelam dalam kecewa, King Abdi memilih untuk bangkit. Ia memaknai pengalaman itu sebagai cambuk untuk lebih cermat dalam bermitra dan lebih kuat dalam membangun bisnisnya sendiri. Dari sana, ia mulai menata ulang perjalanan kariernya, dan perlahan, namanya kembali bersinar.

Kini dirinya dikenal sebagai sosok kreatif di balik berbagai bisnis kuliner milik para artis Tanah Air. Di antaranya adalah brand milik mendiang Babe Cabita, aktor Vicky Nitinegoro, hingga desainer kenamaan Ivan Gunawan. Ia tak hanya menjadi seorang chef, melainkan juga konseptor dan kreator yang paham betul bagaimana menghidupkan sebuah brand makanan dari nol hingga ramai dikenal publik.

Berasal dari Malang, Jawa Timur, King Abdi telah membuktikan bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya. Justru dari kegagalan itulah, ia menemukan cara untuk tumbuh lebih kuat dan mandiri. Kini, ia menjalankan berbagai lini bisnis kuliner dengan konsep yang lebih matang dan strategi yang lebih terencana, tanpa bergantung pada siapa pun.

Kisahnya menjadi inspirasi bahwa kesuksesan sejati tidak selalu lahir dari perjalanan yang mulus. Kadang, justru dari pengkhianatan dan kegagalan, seseorang bisa menemukan pijakan baru untuk melompat lebih tinggi.(*)