Google Ingatkan Ancaman Phishing, Dorong Pengguna Beralih dari Password ke Passkey

Perusahaan Google. Foto istockphoto--

Radarlambar.bacakoran.co- Meningkatnya serangan siber yang menyamar sebagai dukungan resmi Google memicu peringatan keras dari raksasa teknologi tersebut. Dalam beberapa pekan terakhir, Google mencatat lonjakan upaya peretasan melalui email phishing yang tampak sangat meyakinkan, dengan modus utama mencuri kredensial login pengguna Gmail.

Ancaman ini semakin nyata setelah sebuah survei nasional menempatkan Indiana sebagai salah satu wilayah dengan tingkat korban phishing tertinggi di Amerika Serikat. Google mengakui bahwa kejahatan siber saat ini semakin sulit dikenali, bahkan oleh pengguna yang cukup waspada.

Sejumlah pengguna tertipu karena email palsu tersebut meniru dengan presisi format, bahasa, hingga elemen visual dari korespondensi resmi Google. Akibatnya, banyak yang menyerahkan username dan password tanpa sadar bahwa mereka sedang menjadi sasaran pencurian data. Begitu kredensial dikantongi pelaku, seluruh layanan yang terhubung dengan akun Google—termasuk email, dokumen, dan bahkan rekening digital—dapat diakses secara ilegal.

Merespons situasi ini, Google mendorong pendekatan baru yang lebih tangguh dibandingkan sekadar memperbarui password atau mengaktifkan autentikasi dua faktor. Solusi itu adalah Passkey, metode login terbaru yang dirancang untuk menghilangkan ketergantungan pada kata sandi.

Dalam penjelasan resminya, Google menyatakan bahwa Passkey tidak dapat dicuri melalui cara tradisional karena tidak berbentuk tulisan yang bisa dibagikan atau dimasukkan secara manual. Passkey bekerja melalui sistem enkripsi dan tersimpan langsung di perangkat pengguna, memungkinkan akses otomatis tanpa perlu memasukkan kode apa pun.

Kendati demikian, Google mengingatkan bahwa Passkey bersifat spesifik untuk setiap perangkat. Jika seseorang ingin mengakses akun dari beberapa gawai, maka setiap perangkat harus dipasang Passkey secara terpisah.

Langkah ini sejalan dengan upaya global untuk menghapus penggunaan password secara bertahap, mengingat kerentanannya terhadap berbagai jenis serangan siber. Dengan teknologi baru ini, Google berharap pengguna dapat melindungi akun mereka lebih efektif, tanpa harus mengandalkan sistem keamanan lama yang kini dianggap tak lagi memadai.

Google juga telah menyediakan panduan resmi bagi pengguna yang ingin mulai menggunakan Passkey. Dengan ancaman yang terus berkembang, perusahaan itu mengajak seluruh pemilik akun untuk tidak menunda langkah perlindungan dan segera beradaptasi dengan sistem keamanan digital generasi baru.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan