Prevalensi Stunting Meningkat, Dinkes Maksimalkan Intervensi

Kantor Dinas Kesehatan Pesisir Barat-Foto Dok---
Radarlambar.Bacakoran.co – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini terus memaksimalkan intervensi dalam rangka menurunkan angka stunting di kabupaten setempat.
Kabid Kesehatan Masyarakat, Arfi Julizar, S. Km., mendampingi Plt. Kadiskes Pesbar, Septono, S. Km., mengatakan hingga kini intervensi stunting masih dilakukan di wilayah kabupaten setempat melalui sejumlah kegiatan yang dilaksanakan.
“Upaya penurunan angka dan pencegahan stunting tersebut terus dilakukan secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Pesbar, sehingga kedepannya tidak ada lagi anak-anak yang yang mengalami stunting,” kata dia.
Dijelaskannya, jumlah kasus stunting di Kabupaten Pesbar hingga kini cukup banyak. Bahkan, angka stunbting pada tahun ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun lalu.
“Tahun ini ada 66 anak yang mengalami stunting, jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun lalu, bahkan prevalensinya naik dari 16,1 persen menjadi 19,8 persen,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam memaksimalkan pencegahan stunting, Dinkes Pesbar melakukan intervensi spesifik, seperti memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, karena tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan.
“Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai bayi berusia enam bulan dan mendampingi ASI Eksklusif dengan Makanan Pendaping Air Susu Ibu (MPASI) sehat,” terangnya.
Ditambahkannya, ketika bayi menginjak usia enam bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI, pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal dan terus memantau tumbuh kembang anak.
“Kemudian selalu menjaga kebersihan lingkungan, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama pada lingkungan sekitar mereka kotor, faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting,” ujarnya.
Pihaknya berharap, semua pihak dapat bersama-sama melakukan upaya pencegahan stunting, melalui intervensi yang telah disiapkan oleh Dinkes melalui seluruh Puskesmas.
“Kita terus berupaya agar kasus stunting tidak bertambah di Kabupaten Pesbar, karena itu intervensi yang dilakukan harus di dukung dengan maksimal, terutama yang berkaitan langsung ke masyarakat,” pungkasnya. (yogi/*)