Jens Raven Tak Pilih Lawan di Semifinal Piala AFF U-23 2025: "Thailand atau Vietnam, Saya Tidak Peduli"

“Pertahanan Malaysia sangat rapat, jadi memang sulit menciptakan peluang. Tapi lolos ke semifinal tetap jadi hal yang paling penting,” ujarnya, dikutip dari ANTARA.

 

Ia juga menenangkan publik mengenai kondisinya setelah ditarik keluar di babak kedua. “Besok mungkin dikompres es saja, mungkin agak kaku, tapi saya baik-baik saja,” katanya singkat.

 

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan komentar tegas terkait performa Raven sepanjang turnamen. Menurutnya, Raven harus menunjukkan konsistensi, terutama jika ingin menembus tim senior.

 

“Jangan hanya bisa lawan Brunei Darussalam,” kata Erick, merujuk pada laga perdana saat Raven mencetak enam gol dalam kemenangan telak 8-0. Namun, sejak itu, sang penyerang belum kembali mencetak gol.

 

Selain Raven, Erick juga menyoroti performa striker muda lainnya, Hokky Caraka, yang hingga kini belum menyumbang gol dalam turnamen ini. Hokky hanya tampil sebagai starter satu kali saat melawan Filipina.

 

“Ya mereka harus buktikan diri di semifinal dan final nanti. Saya berharap mereka bisa cetak gol di dua laga itu supaya benar-benar menunjukkan bahwa mereka siap,” tegasnya.

 

Menurut Erick, peluang mencetak gol sebenarnya terbuka, namun para penyerang dinilai masih terburu-buru dalam penyelesaian akhir. Hal ini menjadi sorotan penting mengingat Timnas senior saat ini tengah krisis penyerang, menyusul cedera serius yang dialami Ole Romeny saat membela tim dalam ajang Piala Presiden 2025.

 

Dengan absennya Romeny, peluang besar terbuka bagi Jens Raven dan Hokky Caraka untuk promosi ke level senior. Namun, kesempatan itu hanya bisa diraih jika keduanya tampil gemilang di fase gugur ASEAN U-23 Championship 2025.(*)