Tribudi Makmur Perkuat Porogram Ketahanan Pangan

KEGIATAN program ketahanan pangan, Pekon Tribudi Makmur Kecamatan kebuntebu. Foto dok--

KEBUNTEBU – Pekon Tribudi Makmur, Kecamatan Kebun Tebu, Lampung Barat, tancap gas memperkuat sektor ketahanan pangan. Mengandalkan alokasi Silva APBP tahun anggaran 2024, pemerintah pekon setempat tidak sekadar menyalurkan bantuan, tapi juga menggerakkan warga untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan dapur.

Senin (11/8/2025), balai pekon menjadi pusat aktivitas. Warga dari berbagai penjuru datang, bukan hanya untuk menerima pupuk, bibit hortikultura, dan peralatan pertanian, tetapi juga mengikuti sosialisasi cara mengelola tanaman sayur di pekarangan. Program ini menyasar kelompok wanita tani (KWT) yang diharapkan mampu memanfaatkan lahan sekitar rumah. Tujuannya jelas: mengurangi beban belanja harian dan memastikan kebutuhan sayur-mayur bisa dipenuhi dari hasil kebun sendiri.

Tak berhenti di pertanian, pekon juga memikirkan sisi kesehatan warga. Bantuan alat kesehatan (alkes) diberikan kepada poskesdes untuk memperkuat layanan kesehatan tingkat desa. Dengan begitu, ketahanan pangan dan kesehatan berjalan seiring.

Pj Peratin Farid Wajdi, SAP, memastikan program ini akan berlanjut. Untuk tahun anggaran 2025, skema ketahanan pangan bakal diarahkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan sistem dana bergulir. Sementara itu, kas desa juga akan dimanfaatkan untuk memperluas cakupan program, sehingga dampaknya bisa dirasakan lebih banyak warga.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Tribudi Makmur memiliki modal besar: lahan pertanian yang luas, mayoritas warga yang berprofesi sebagai petani, dan dukungan alam yang cocok untuk budidaya. Semua faktor itu menjadi pondasi kuat untuk mengembangkan sektor pangan lokal.

Harapannya, program ini bukan sekadar bantuan sementara, tapi menjadi pemicu kemandirian dan peningkatan kesejahteraan. Jika warga bisa memenuhi kebutuhan pangan dari hasil sendiri, maka roda perekonomian desa akan berputar lebih cepat, dan cita-cita membangun masyarakat yang sejahtera bukan lagi sekadar wacana. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan