Indonesia Pilih Pulau Galang untuk Rawat Warga Gaza, Menuai Pro Kontra

Indonesia Pilih Pulau Galang untuk Rawat Warga Gaza, Menuai Pro Kontra. Foto/net--

RAPemerintah Siapkan Pulau Galang untuk Rawat Korban Perang Gaza - Kalbar  DigitalDARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan alasan pemerintah Indonesia menetapkan Pulau Galang, Kepulauan Riau, sebagai lokasi pengobatan bagi warga Gaza yang menjadi korban perang. Menurutnya, bekas kamp pengungsian Vietnam itu memiliki infrastruktur memadai dan pernah dipakai untuk perawatan pasien Covid-19.

Rencana ini merupakan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan saat rapat kabinet di Istana Negara, 6 Agustus 2025. Sugiono mengatakan, gagasan evakuasi warga Gaza sudah disampaikan kepada negara-negara tetangga Palestina, namun masih menunggu kesepakatan mereka.

Pulau Galang memiliki sejarah panjang sebagai lokasi pengungsian. Pada 1979–1996, UNHCR mengelola kamp bagi puluhan ribu pengungsi Vietnam. Saat pandemi Covid-19, pemerintah membangun Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) di pulau tersebut yang sempat merawat 7.223 pasien.

Langkah pemerintah menimbulkan beragam tanggapan. Wakil Ketua MUI Anwar Abbas mengkritik rencana tersebut karena khawatir menjadi bagian dari agenda Israel dan AS yang ingin memindahkan warga Gaza keluar dari tanah airnya. Ia menyarankan pengobatan dilakukan langsung di Gaza atau wilayah perbatasan.

Dari parlemen, anggota Komisi I DPR Oleh Soleh (PKB) mendukung misi kemanusiaan, namun mengingatkan risiko kesan bahwa Indonesia menyetujui pengosongan Gaza. Pandangan serupa disampaikan Tubagus Hasanuddin (PDIP) yang menilai opsi perawatan di negara tetangga Palestina lebih tepat.

Sejak 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 61 ribu warga Palestina dan melukai lebih dari 153 ribu orang. Situasi ini memicu rencana pendudukan penuh Israel atas Gaza, yang mendapat penolakan dari Rusia, Cina, Inggris, dan Prancis. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan