Menyusuri Destinasi Wisata Riau yang Kian Diminati

Kawah Biru adalah destinasi wisata yang sangat terkenal dan menjadi favorit di Riau tepatnya Pekanbaru. -Foto _ Net.-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Provinsi Riau yang berada di pesisir timur Sumatra selama ini lebih dikenal sebagai daerah penghasil minyak bumi dan perkebunan sawit. Namun di balik geliat industrinya, wilayah ini menyimpan potensi pariwisata yang tak kalah memesona dibanding daerah lain di Indonesia. Dengan kombinasi antara pesona alam, kekayaan budaya, serta bangunan bersejarah, Riau kini menjelma menjadi destinasi yang mulai dilirik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Berikut sejumlah tempat wisata populer yang patut dikunjungi ketika berlibur ke Riau.
Kawah Biru, Pesona Alam yang Menenangkan
Salah satu destinasi yang paling sering diperbincangkan wisatawan adalah Kawah Biru di Pekanbaru. Sesuai namanya, kawasan ini menyuguhkan panorama danau berwarna biru kehijauan yang memikat mata. Warna air yang kontras dengan hamparan pepohonan di sekelilingnya menciptakan suasana sejuk sekaligus menenangkan.
Alam Mayang, Rekreasi Keluarga di Tengah Kota
Sekitar delapan kilometer dari pusat Pekanbaru, berdiri Taman Wisata Alam Mayang yang menjadi pilihan favorit keluarga untuk berakhir pekan. Kawasan ini menawarkan berbagai fasilitas permainan, mulai dari sepeda air, banana boat, flying fox, hingga kereta wisata.
Kebun Binatang Kasang Kulim, Edukasi dan Hiburan
Bagi wisatawan yang datang bersama anak-anak, Kebun Binatang Kasang Kulim bisa menjadi tujuan berikutnya. Berdiri di lahan seluas 10 hektare, kebun binatang ini menghadirkan beragam satwa, baik hewan jinak maupun liar. Tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, Kasang Kulim juga menjadi wahana edukasi bagi anak-anak untuk mengenal lebih dekat berbagai jenis fauna. Beberapa fasilitas permainan turut melengkapi kunjungan, menjadikan tempat ini kian diminati oleh keluarga.
Istana Siak Sri Indrapura, Jejak Kejayaan Kesultanan
Riau juga memiliki situs sejarah yang sarat makna, yakni Istana Siak Sri Indrapura. Arsitekturnya unik karena memadukan gaya Melayu, Arab, dan Eropa, sehingga mencerminkan akulturasi budaya pada masa itu. Didirikan pada 1889 oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin, istana berlantai dua ini masih berdiri kokoh hingga kini. Di dalamnya tersimpan berbagai koleksi peninggalan kerajaan, termasuk peralatan musik klasik hingga benda-benda bersejarah bernilai tinggi.