Anggaran Kementan 2026 Melonjak Drastis

Gedung Kementrian Pertanian-Foto Dok---

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pemerintah telah menetapkan alokasi anggaran untuk Kementerian Pertanian dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2026 sebesar Rp40 triliun. Angka ini mencerminkan lonjakan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional.

Tambahan Anggaran Hampir Dua Kali Lipat dari Pagu Awal

Pada awalnya pagu anggaran Kementan hanya sebesar Rp13,75 triliun. Namun, dalam proses pembahasan RAPBN, pemerintah menyetujui penambahan anggaran sebesar Rp26,24 triliun. Penambahan ini hampir dua kali lipat dari pagu awal, meskipun sebenarnya lebih rendah dari total usulan Kementan yang mencapai Rp30,89 triliun. Jika permintaan tersebut dikabulkan seluruhnya, maka total anggaran seharusnya mencapai Rp44,64 triliun.

Kendati tidak sepenuhnya disetujui, tambahan Rp26 triliun ini tetap menjadi dorongan besar bagi program-program strategis di sektor pertanian. Jika dibandingkan dengan proyeksi belanja Kementan pada tahun 2025 yang senilai Rp27,3 triliun, maka pagu tahun 2026 meningkat sekitar 46 persen. Dibandingkan realisasi anggaran pada tahun 2024 sebesar Rp14,3 triliun, lonjakan tersebut bahkan mencapai lebih dari 179 persen.

Distribusi Anggaran: Prioritas pada Non-Operasional

Dari total Rp40 triliun yang dialokasikan dan sekitar Rp6,9 triliun dialokasikan untuk belanja umum seperti Rp1,3 triliun untuk keperluan operasional internal dan sisanya yakni sekitar Rp31,72 triliun digunakan untuk kegiatan non operasional yang mencakup program-program besar dan strategis.

Dana tambahan ini diarahkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk belanja pegawai, operasional kantor, penyelesaian kontrak multiyears, dan kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha melalui skema availability payment. Tak hanya itu, anggaran tersebut juga disiapkan untuk mendukung pelaksanaan program prioritas nasional yang telah dicanangkan Presiden untuk tahun 2025 dan 2026.

Target Produksi Pangan Nasional 2026

Dengan suntikan dana yang besar ini, pemerintah juga menetapkan target ambisius dalam hal produksi pangan nasional. Produksi padi ditargetkan mencapai 56,05 juta ton gabah kering giling, yang setara dengan sekitar 33,8 juta ton beras siap konsumsi. Untuk komoditas jagung, targetnya adalah 22,7 juta ton, sementara kedelai ditargetkan mencapai 343 ribu ton.

Komoditas hortikultura juga menjadi perhatian, di mana pemerintah menargetkan produksi cabai sebanyak 3,08 juta ton dan bawang merah sebanyak 2 juta ton. Semua target ini menjadi bagian penting dari strategi ketahanan pangan nasional dan upaya mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan.

Sektor Perkebunan dan Peternakan Tak Luput dari Perhatian

Selain pangan, sektor perkebunan dan peternakan juga mendapat alokasi anggaran dan target produksi khusus. Untuk kopi, targetnya adalah sebesar 786 ribu ton, kakao 633 ribu ton, dan kelapa sebanyak 2,89 juta ton.

Di sektor peternakan, daging sapi dan kerbau ditargetkan mencapai 514 ribu ton, sedangkan produksi daging ayam ditargetkan sebesar 4,34 juta ton. Upaya ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan protein hewani nasional, sekaligus menekan impor daging dari luar negeri.

Dana Alokasi Khusus (DAK): Infrastruktur Pertanian Jadi Fokus

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan