Peneliti Temukan Batu Cadas Usia 350 Ribu Tahun di Lokasi Curug Tumbuk Ati Way Petai
25022024--
SUMBERJAYA - Kabupaten Lampung Barat merupakan wilayah yang tua kembali terungkap. Hal itu dengan ditemukannya satu keistimewaan di destinasi wisata Curup Tumbuk Ati, Pekon Way Petai, Kecamatan Sumberjaya.
Dikemukakan Peratin Sutan Sahril, sejak 2019 lalu, pihak pekon mulai memfokuskan pada pengembangan potensi wilayah diantaranya destinasi wisata yang salah satunya adalah Curug Tumbuk Ati.
Seiring upaya yang telah dilakukan keberadaan destinasi wisata tersebut mulai dilirik baik wisatawan lokal maupun pihak-pihak terkait pemerintah.
Dan beberapa waktu lalu tim dari balitbang kabupaten lambar bersama petugas dari kementerian ESDM Jakarta melakukan kunjungan yang sekaligus dalam rangka penelitian keberadaan Curug Tumbuk Ati tersebut.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Curug tersebut dulunya merupakan aliran sungai yang besar namun akibat bencana alam gempa bumi terjadinya pergeseran tanah.
Nah yang menjadi perhatian serius pihak ESDM adalah saat melakukan pemeriksaan cadas di lokasi curug tersebut, di mana dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata cadas yang ada di lokasi itu telah berusia 350 ribu tahun.
Sehingga pihak ESDM menyebutkan penemuan batu cadas tersebut terbilang langka mengingat usianya yang sangat tua. "Penemuan usia cadas yang mencapai umur 350 ribu tahun tersebut, petugas meminta agar lokasi cadas tidak diberikan pengolahan seperti halnya diberikan penyemenan ataupun untuk lain," jelasnya.
Ajakan untuk tidak merusak atau mengolah batu cadas tersebut karena pihak ESDM menegaskan bahwa keberadaan Curug Tumbuk Ati bukan hanya sebagai lokasi wisata biasa melainkan nantinya akan menjadi tempat penelitian arkeologi, atau dengan kata lain menjadi wisata arkeologi.
Sutan Sahril sendiri menduga jika usia batu cadas di lokasi tersebut sangat tua, dan bisa menjadi lokasi penelitian kedepannya. "Tentunya dengan adanya keistimewaan tersebut menjadi kabar bahagia bagi masyarakat Pekon Way Petai, jika kampung ini merupakan kampung yang memiliki usia tua dengan bukti-bukti seperti keberadaan batu cadas tersebut," jelasnya.
Pihaknya juga menyinggung bahwa destinasi wisata itu juga mendapatkan bantuan berupa pembangunan embung yang direncanakan pembangunannya dalam waktu dekat ini dari pemerintah pusat.
"Alhamdulillah selain kabar baik tersebut berkat upaya pengajuan yang kita usulkan sejak beberapa tahun ini terkait pembangunan embung mendapat respon dari pemerintah dengan akan dibangunnya embung itu," tandasnya. (*)