Mahasiswa KKN Tinjau Proses Produksi Kopi Robusta Tradisional

MAHASISWA KKN UIN Raden Intan Lampung mempelajari kegiatan pengembangan UMKM diantaranya pengolahan kopi Robusta di Pekon Buay Nyerupa Kecamatan Sukau.-Foto Dok-

SUKAU - Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat mempelajari kegiatan pengembangan UMKM diantaranya tentang pengolahan kopi robusta secara tradisional di Pekon Buaynyerupa, kecamatan setempat.

Dalam kesempata itu, mahasiswa KKN melihat langsung proses produksi kopi robusta mulai dari biji kopi yang dibersihkan dari kulitnya, menyangrai kopi dengan alat tradisional, serta proses pendinginan kopi.

Pj Peratin Buaynyerupa Edi Alekson mengatakan, disini para mahasiswa KKN mempelajari bagaimana proses pengolahan kopi tradisional yang merupakan salah satu usaha lokal yang cukup terkenal di Pekon Buay Nyerupa maupun di luar pekon.

“Kopi merupakan salah satu potensi besar yang dihasilkan oleh Pekon Buaynyerupa dengan jumlah yang melimpah. Masyarakat Buaynyerupa hampir sebagian besar pelaku usaha kopi dimana masyarakatnya mampu mengolah biji kopi menjadi bubuk yang siap untuk di minum,” ujarnya

BACA JUGA:Jalan Provinsi Liwa-Sukau Minim Penerangan

BACA JUGA:Rusak Parah, Sejumlah Ruas Jalan di BNS-Suoh Ditangani Tahun Ini

Biji kopi yang dipilih tidak sembarangan. Kandungannya terbuat dari 100% kopi murni yang ditanam dan dipanen secara langsung oleh para petani perkebunan kopi yang berkualitas.

“Proses pembuatan kopi yang ada di pekon ini yaitu diolah dengan cara di sangrai menggunakan alat khusus yang berbentuk tong terbuat dari besi. Proses pembuatan kopi ini cukup sederhana dengan mengedepankan unsur tradisional baik dari bahan maupun alat,” jelasnya.

Pihaknya berharap dengan memberikan pengalaman melihat dan terlibat langsung dalam pembuatan kopi tersebut dapat memberikan wawasan berharga bagi para mahasiswa.

“Tujuannya dengan mempelajari teknik produksi kopi dengan cara tradisional, mahasiswa mendapat pengalaman langsung bagaimana cara menghasilkan kopi terbaik serta menghargai nilai kerja keras dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi,” tandasnya. (edi/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan