WAY KRUI – Tanah longsor terjadi di Pekon Banjar Agung, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Rabu 9 Oktober 2024, sekira pukul 18.30 Wib. Tidak ada korban akibat musibah itu, hanya saja satu unit rumah warga terancam.
Peratin Banjar Agung, Fikriyansyah., mengatakan tebing yang mengalami longsor itu berada di belakang rumah warga, bahkan jarak rumah warga dengan tebing itu sangat dekat.
“ Tebing longsor itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu Rabu, 9 oktober 2024, beruntung tanah yang mengalami longsor tidak terlalu besar sehingga tidak berdampak pada rumah warga,” kata dia.
Dijelaskannya, tanah longsor itu hanya merusak bagian pintu belakang rumah warga dan membuat dinding rumah menjadi retak, sedangkan untuk kerusakan lainnya tidak ada.
“Tebing longsor di wilayah itu sudah terjadi dua kali, kejadian pertama merusak bagian dapur hingga kamar mandi rumah warga, yang kedua tidak sampai menyebabkan kerusakan berat,” terangnya.
Ditambahkannya, sejumlah rumah yang berada di pekon tersebut berada di sisi tebing yang tinggi, sehingga sangat rawan terdampak tanah longsor, kondisi itu sudah berlangsung lama.
“ Tebing yang ada di belakang rumah warga itu merupakan tebing napal, tapi ada juga yang berupa napal campu tanah, yang sering longsor adalah tebing napal yang campur tanah itu, karena ada rongganya, kalau dia napal semua tidak ada rongga dan keras sehingga tidak mungkin longsor,” ujarnya.
Menurutnya, dirinya bersama masyarakat sekitar sudah melakukan gotong royong untuk membersihkan tanah longsor, termasuk melakukan pembersihan pada tebing yang masih berpotensi terjadi tanah longsor.
“ Kami melihat masih ada sejumlah bagian tebing yang rentan terjadi longsor susulan, sehingga kami lakukan pembersihan hingga terlihat benar-benar aman,” pungkasnya.
Semenetara itu, Kepala BPBD Pesbar Imam Habibudin, M. Si., mengatakan pihaknya sudah menerjunkan petugas BPBD untuk kelokasi kejadian, termasuk melakukan pendataan terkait langkah yang akan dilakukan kedepannya.
“ Sudah ada petugas yang kelokasi untuk melakukan pendataan, nanti akan kita lihat langkah apa yang akan dilakukan akibat bencana alam tersebut,” ungkapnya singkat. (yogi/*)