PESISIR TENGAH –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mensosialisasikan peningkatan kapasitas Tim Rekasi Cepat (TRC) penanggulangan bencana yang ada di Kabupaten setempat. Kegiatan itu dipusatkan di gedung logistik BPBD setempat, di Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kamis 17 Oktober 2024.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala BPBD Kabupaten Pesbar, Imam Habibbudin, S.Hut., M. Si., Koordinator Pos SAR Tanggamus, Robi Rusliansyah, perwakilan dari pihak Kepolisian setempat, serta seluruh relawan TRC penanggulangan bencana yang tersebar di 11 Kecamatan, serta undangan terkait lainnya.
Kepala BPBD Pesbar, Imam Habibbudin, menyampaikan bahwa, kegiatan yang dilaksanakan dengan diikuti peserta dari seluruh TRC di Pesbar, ini juga sekaligus untuk memberikan edukasi dan pelatihan terhadap seluruh TRC seperti penggunakan peralatan keselamatan, seperti perahu, jukung, dan sebagainya. Sistem tata cara penyelamatan terhadap korban bencana alam, maupun pelatihan secara teknis lainnya.
“Secara keseluruhan untuk jumlah TRC di Kabupaten Pesbar ini sebanyak 25 orang. Karena itu dengan dilaksanakannya kegiatan peningkatan kapasitas terhadap TRC itu kedepan dalam melaksanakan tugasnya bisa lebih baik dan maksimal kembali,” katanya.
Dalam kegiatan itu, kata dia, juga dilakukan simulasi mengenai tata cara penyelamatan yang sesuai dengan prosedur, penggunaan peralatan penanggulangan bencana, maupun lainnya. Terlebih di wilayah Kabupaten Pesbar ini juga merupakan daerah rawan bencana, sehingga jika terjadi bencana alam harus benar-benar maksimal dalam penanganannya. Meski TRC merupakan relawan dari BPBD Pesbar tentu diharapkan untuk terus bersama-sama dalam membantu Pemkab setempat terutama dalam penanggulangan bencana alam.
“Kita berharap semua TRC yang telah mengikuti pelatihan itu diharapkan bisa memahami semua materi yang disampaikan oleh pemateri, baik dari Basarnas maupun kepolisian,” jelasnya.
Masih kata dia, dilakukan sosialisasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas terutama terhadap TRC saat tanggap darurat bencana. Kedepan pihaknya juga berharap TRC bisa menjadi indikator kesiapan dalam menghadapi bencana. Melihat potensi yang ada di Pesbar ini rawan bencana. Mudah-mudahan melalui peningkatan kapasitas terhadap TRC itu kedepan bisa cepat, sigap dalam melakukan penanganan bencana.
“Selain itu juga diharapkan penanganan darurat bencana di Pesbar dapat lebih maksimal kembali, termasuk kerjasama dengan lintas sektoral di Pesbar ini bisa terus berjalan lebih baik dan maksimal kembali,” pungkasnya. *