PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melaksanakan deseminasi audit kasus stunting semester II tahun 2024 di Aula Hotel Sunset Beach, Kecamatan Pesisir Tengah, pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting sekaligus Wakil Bupati Pesbar, Ahmad Zulqoini Syarif, S.H., Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Gunawan, M.Si., Ketua I TP-PKK Pesbar, Yulnawati Zulqoini, serta Forkopimda dan peserta lainnya.
Dalam sambutannya, Zulqoini Syarif menyampaikan bahwa peserta yang hadir adalah agen-agen perubahan yang peduli dengan masa depan bangsa, dimulai dari keluarga masing-masing.
“Atas kepedulian semua tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pesbar, saya ucapkan terima kasih,” kata dia.
Ia menjelaskan bahwa program ini sangat mulia, meskipun manfaatnya mungkin tidak langsung dirasakan saat ini, karena bertujuan untuk mewujudkan generasi emas. “Mari kita terus memberikan kontribusi yang nyata dan seutuhnya kepada masyarakat,” tambahnya.
Zulqoini juga menyampaikan bahwa dalam audit kasus stunting semester II ini terdapat empat kelompok sasaran, yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan balita atau baduta. Pencegahan kasus stunting dapat dimulai sejak remaja atau calon pengantin.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi kasus stunting di Kabupaten Pesbar mencapai 16,1 persen, masih berada di atas target provinsi yaitu 14 persen. “Hasil ini menunjukkan bahwa kita masih harus bekerja keras dan bekerja sama dalam mencegah dan menangani kasus stunting di Kabupaten Pesbar,” tegasnya.
Zulqoini berharap pelaksanaan kegiatan audit kasus stunting ini dapat terus menekan angka stunting melalui berbagai upaya yang dilakukan oleh TPPS dan OPD terkait. “Semoga ke depannya tidak ada lagi kasus stunting di Kabupaten Pesbar dengan upaya yang dilakukan oleh semua pihak terkait,” pungkasnya. (yogi)