Radararlambar.bacakoran - Kekalahan besar Timnas Indonesia dari Jepang pada 15 November 2024 lalu memicu kekecewaan di kalangan suporter. Di stadion Gelora Bung Karno, Timnas Indonesia yang sempat diharapkan mampu bertahan atau kalah dengan skor tipis justru tumbang telak dengan skor 0-4. Empat gol Jepang dicetak oleh Justin Hubner (34'), Takumi Minamino (39'), Morita (49'), dan Sugawara (69').
Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia kini terjebak di dasar klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hanya meraih 3 poin dari 5 pertandingan. Kekalahan ini semakin menambah tekanan bagi pelatih Shin Tae-yong, yang sebelumnya juga sudah mendapat teguran dari PSSI usai laga melawan China. Pada pertandingan tersebut, Shin Tae-yong dianggap terlalu banyak melakukan eksperimen, meski laga melawan China seharusnya menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk meraih kemenangan.
Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memasukkan Eliano Reijnders dalam beberapa pertandingan, termasuk melawan Jepang, semakin menambah pertanyaan di kalangan publik.
PSSI Tegaskan Target Tinggi untuk Timnas Indonesia
Erick Thohir, Ketua PSSI, sebelumnya menegaskan pentingnya hasil positif di dua laga kandang melawan Jepang dan Arab Saudi, yang menjadi target bagi Shin Tae-yong. Erick juga menekankan bahwa PSSI siap memberikan dukungan penuh untuk mempersiapkan tim dengan matang dan memastikan taktik yang stabil. Namun, setelah kekalahan telak ini, spekulasi mengenai masa depan Shin Tae-yong kembali mengemuka, dengan tagar #ShinTaeYongOut menjadi trending di media sosial.
Jika Shin Tae-yong memang terpaksa meninggalkan kursi pelatih, ada beberapa pelatih keturunan yang bisa menjadi pilihan ideal bagi PSSI. Berikut ini adalah lima kandidat pelatih keturunan yang bisa dipertimbangkan sebagai pengganti:
1. Giovanni van Bronckhorst
Giovanni van Bronckhorst, legenda sepak bola Belanda yang pernah menjadi kapten timnas Belanda di Piala Dunia 2010, adalah salah satu kandidat yang patut dipertimbangkan. Kini, ia melatih Besiktas di Liga Turki. Sejak dilantik pada Juli 2024, van Bronckhorst berhasil membawa timnya meraih 9 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 2 kekalahan dari 14 pertandingan. Van Bronckhorst memiliki darah Indonesia dari Maluku dan sudah mengumpulkan 7 trofi, termasuk dengan Feyenoord dan Rangers FC.