Minimalisasi Lakalantas, Dishub Pasang Imbauan di Sejumlah Titik Jalan

Minggu 10 Dec 2023 - 01:17 WIB

BALIKBUKIT - Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Lampung Barat mulai memasang banner imbauan hati-hati di sejumlah titik rawan longsor dan kecelakaan di kabupaten setempat, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan menjelang liburan natal dan tahun baru ( Nataru ) 2024.

Kasi Angkutan Penumpang Dishub Pemkab Lampung Barat, Wendi Satria mengatakan, banner imbauan itu ditujukan untuk semua pengendara terkhusus jasa angkutan penumpang atau barang.

Hal ini dilakukan untuk mengingatkan pengendara agar selalu berhati-hati saat bepergian saat libur nataru,” ujarnya mewakili Plt Kepala Dishub, Reza Mahendra.

“Tentunya kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terlebih mobilitas saat nataru diprediksi akan meningkat," sambungnya.

Dirinya menjelaskan, kondisi geografis wilayah Lampung Barat juga menjadi suatu faktor utama yang menghambat arus masuk dan keluar wilayah. Sebab menurutnya, Lampung Barat masih didominasi oleh perbukitan yang menbentang hingga jurang yang ada di sisi kanan maupun kiri jalan.

“Untuk itu selain memasang banner titik rawan kecelakaan, kita juga memasang banner imbauan di titik rawan longsor. Sehingga masyarakat terkhusus pengendara tau di mana saja daerah yang rawan longsor agar lebih berhati-hati,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dishub Pemkab Lampung Barat telah memastikan moda transportasi jelang libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024 untuk masyarakat telah siap.

Terdapat 66 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang siap melayani penumpang dengan mobilitas jalan penghubung Lintas Barat. Kemudian saat ini juga tercatat sudah ada sebanyak 19 bus rute Liwa - Bandar Lampung dan Pulau Jawa. Untuk angkutan travel yang melayani rute Liwa - Bandar Lampung, saat ini tercatat sudah ada sebanyak 144 armada.

Selanjutnya, tambah Wendi, moda angkutan microbus (engkel) jenis angkutan AKDP ada sebanyak 4 unit dan AKAP sebanyak 22 unit. Lalu untuk moda angkutan barang, kami telah melakukan pendataan dan hasilnya ada sebanyak 520 angkutan.

Pihaknya juga telah mencatat ada sebanyak 1.792 angkutan pikap di Lampung Barat, Lampung, yang berfungsi untuk mengangkut hasil bumi. (nopri/lusiana)

 

Kategori :