BALIKBUKIT - Kantor Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh yang terbakar pada 11 Maret 2024 kini dibiarkan terbengkalai, terlupakan di tengah semak belukar.
Tak hanya bangunan yang hancur, namun kawasan vital ini juga terancam kosong tanpa adanya pengawasan operasional. Hingga kini, garis polisi yang membatasi area sekitar kantor yang terbakar, menandakan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung, sementara upaya pembangunan kembali masih jauh dari kenyataan.
Kepala Resort Suoh, Sulki S.H., menyatakan bahwa rekonstruksi kantor ini sangat mendesak dan menjadi prioritas utama bagi pengelolaan kawasan.
"Kantor ini sangat penting bagi pengawasan kawasan yang luas dan rawan. Terlebih lagi, adanya ancaman konflik antara manusia dan satwa liar seperti Harimau Sumatera dan Gajah liar, yang seringkali membuat masyarakat sekitar merasa cemas," ujarnya.
Sulki juga menambahkan, banyak petugas yang kesulitan dalam mengakses kawasan karena ketiadaan pos yang jelas, memperburuk kondisi pengelolaan taman nasional yang sudah kritis.
Sementara itu, Camat BNS, Mandala Harto S.Ip., turut menekankan pentingnya pembangunan kantor ini.
Ia mengungkapkan, rencana gotong royong antara kecamatan dan pekon yang sebelumnya sudah disusun terpaksa ditunda karena belum adanya petunjuk lanjutan dari Balai Besar TNBBS.
"Proses administrasi penghapusan aset di tingkat kementerian masih berlangsung, yang menghambat kelanjutan proyek ini," katanya. Masyarakat setempat berharap agar proses administrasi ini segera diselesaikan, sehingga kegiatan gotong royong yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan segera.
Di sisi lain, Kepala Bidang TNBBS Wilayah II Liwa, San Andre Jatmiko, S.Hut., M.M., memberikan kabar baik bahwa pembangunan kantor ini sudah dimasukkan dalam usulan anggaran DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) BBTNBBS untuk tahun 2025.
Ia memastikan bahwa perencanaan dan anggaran pembangunan kantor tersebut hampir final, dengan harapan proyek tersebut bisa segera dimulai pada tahun 2025.
“Dengan adanya pembangunan kantor ini, diharapkan pengawasan dan operasional di kawasan konservasi ini akan jauh lebih baik dan efektif,” jelas San Andre.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, harapan untuk segera mewujudkan pembangunan kantor TNBBS Resort Suoh semakin nyata. ”Semoga upaya ini dapat memperkuat pelestarian keanekaragaman hayati dan keamanan kawasan konservasi yang begitu penting bagi ekosistem kita,” tutupnya. *