BALIKBUKIT – Dengan intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Lampung Barat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Barat mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan meningkatkan kebersihan lingkungan.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat, dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., menegaskan pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) setiap minggu untuk mencegah penyebaran DBD.
Menurutnya, langkah utama dalam pencegahan DBD bukanlah fogging, melainkan kegiatan PSN yang melibatkan gerakan 3M Plus (menguras, menutup, mengubur) secara rutin.
”Fogging bukanlah pilihan utama dalam penanggulangan DBD. Kita harus lebih fokus pada kebersihan lingkungan sebagai langkah preventif,” ujar Wawan---sapaan Widtyatmoko Kurniawan.
Dengan cuaca yang tidak menentu dan mobilisasi masyarakat ke daerah-daerah yang memiliki kasus DBD tinggi, risiko penularan penyakit ini semakin besar. Oleh karena itu, Dinkes Kabupaten Lampung Barat terus menggerakkan masyarakat untuk melakukan pencegahan secara berkelanjutan. Kegiatan PSN ini diharapkan bisa dilakukan setiap minggu di berbagai lingkungan, mulai dari rumah, sekolah, kantor, tempat ibadah, hingga tempat-tempat umum.
Langkah-langkah konkret dalam kegiatan PSN 3M Plus antara lain mencakup pengurasan tempat-tempat yang bisa menampung air, seperti bak mandi dan ember, menutup rapat tempat penampungan air, serta mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menabur bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk, serta memasang kelambu saat tidur untuk mencegah gigitan nyamuk.
Pihaknya juga mendorong setiap kepala keluarga untuk berperan aktif dalam memantau dan memberantas jentik nyamuk di lingkungan rumah. Dengan melibatkan seluruh anggota keluarga sebagai Jumantik (Juru Pemantau Jentik), diharapkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dapat lebih efektif dalam pencegahan DBD.
"Monitoring dan evaluasi terhadap peningkatan kasus DBD juga akan dilakukan secara rutin. Jika terjadi peningkatan kasus, intervensi langsung akan segera dilakukan, dengan koordinasi lintas sektor dan masyarakat," tambahnya.
Pihaknya juga memastikan ketersediaan sarana dan prasarana dalam kegiatan pengendalian DBD, termasuk pemantauan dan evaluasi upaya pencegahan melalui PSN 3M Plus. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kasus DBD dapat ditekan secara signifikan di wilayah tersebut. *