BALIKBUKIT - Satuan lalulintas (Satlantas) Polres Lampung Barat mencatat setidaknya ada 151 pelanggaran lalulintas selama libur Natal 2023 dan tahun baru 2024. Atau tepatnya selam pelaksanaan operasi lilin yang dijadwal 31 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.
Kasatlantas Polres Lampung Barat Iptu David Pulner, S.H., mengungkapkan, pelanggaran yang ditemukan didominasi oleh pengendara roda dua.
”Selama arus mudik Nataru 2023/2024 ini, kita telah memberikan teguran kepada 151 pengendara yang melakukan pelanggaran didominasi pengendara roda dua,” ungkap David Pulner mendampingi Kapolres AKBP Ryky Widya Muharam.
Terusnya, sebanyak 151 pengendara yang diberikan teguran itu umumnya tidak menggunakan helm dan tidak membawa surat-surat kendaraan.
Terusnya, selama pelaksanaan operasi lilin krakatau 2023 atau Nataru tahun ini, pihaknya mencatat ada dua kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Lampung Barat.
Dua kejadian kecelakaan lalu lintas itu mengakibatkan tiga korban luka berat dan tiga luka ringan serta menimbulkan kerugian materiil senilai Rp1 juta. Namun kejadian kecelakaan lalu lintas itu bukan dialami oleh pemudik.
Ia mengaku, volume lalu lintas kendaraan bermotor pada masa liburan perayaan Nataru di Lampung Barat tahun ini terjadi peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Kendaraan melintas didominasi kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) pribadi.
Kemudian ada juga wisatawan yang melintas dari wilayah OKU Selatan dari arah Bukit Kemuning menuju ke arah Krui (Pesisir Barat). Sebaliknya dari arah Krui juga melintas ke arah Lampung Barat yang umumnya menuju wisata Danau Ranau Kabupaten OKU Selatan.
Bahkan akibat kenaikan volume arus lalu lintas pada 1 Januari itu juga telah mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di jalur Liwa-Krui di KM 17 Kawasan TNBBS. Kemacetan itu dikarenakan ada titik jalan yang harus buka tutup karena ada bekas longsoran lama yang telah memakan badan jalan. Sistem buka tutup itu membuat sejumlah kendaraan terpaksa antre yang lama-kelamaan terjadi penumpukan. (nopri/lusiana)