Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20% penderita vitiligo memiliki anggota keluarga yang juga mengalaminya.
3. Paparan Bahan Kimia
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan bahan kimia tertentu, seperti yang terdapat dalam produk pemutih kulit atau pewarna rambut, dapat merusak sel melanosit.
Jika kulit terpapar zat kimia berbahaya secara terus-menerus, sel pigmen bisa rusak dan menyebabkan perubahan warna kulit.
4. Faktor Lain
Selain tiga faktor di atas, stres, infeksi kulit, dan luka bakar juga diduga dapat memicu respons autoimun yang berujung pada kerusakan melanosit.
Bagaimana Cara Menangani Vitiligo?
Penanganan vitiligo bertujuan untuk mengembalikan warna kulit, meskipun belum ada pengobatan yang dapat sepenuhnya menyembuhkannya.
Jenis terapi yang diberikan bergantung pada tingkat keparahan vitiligo, usia pasien, dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.
Berikut beberapa metode penanganan yang umum dilakukan:
1. Penggunaan Obat
Meski belum ada obat yang dapat menghentikan vitiligo secara total, beberapa obat dapat membantu mengembalikan warna kulit, di antaranya:
• Krim Kortikosteroid