Bank Indonesia Laporkan Arus Keluar Modal Asing Sebesar Rp 9,61 Triliun dalam Sepekan

Minggu 16 Feb 2025 - 17:12 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co – Bank Indonesia (BI) melaporkan adanya arus keluar modal asing yang signifikan pada periode 10-13 Februari 2025, dengan total mencapai Rp 9,61 triliun. Mayoritas dari aliran keluar tersebut berasal dari investasi asing di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).


Ramdan Denny Prakoso, Kepala Departemen Komunikasi BI, menjelaskan bahwa dalam periode tersebut, dana asing yang keluar melalui instrumen SRBI tercatat mencapai Rp 4,68 triliun. Selain itu, pasar Surat Berharga Negara (SBN) juga mencatatkan penurunan investasi asing sebesar Rp 2,51 triliun, sementara pasar saham mengalami penurunan modal asing sebesar Rp 2,42 triliun.


Ramadan dalam pernyataannya Minggu 16 Februari 2025 mengatakan dalam periode 10-13 Februari 2025 tercatat bahwa nonresiden melakukan jual bersih (neto) sebesar Rp 9,61 triliun. Rinciannya, jual neto sebesar Rp 2,42 triliun di pasar saham, Rp 2,51 triliun di pasar SBN, dan Rp 4,68 triliun di SRBI.


Tren Aliran Modal Asing Sejak Awal Tahun
Secara kumulatif, sejak awal tahun 2025 hingga 13 Februari, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 7,59 triliun di pasar saham. Meskipun demikian, investor asing masih tercatat melakukan pembelian bersih (beli neto) pada pasar SBN dan SRBI, dengan nilai masing-masing Rp 10,11 triliun dan Rp 4,6 triliun.


Dampak Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Salah satu faktor yang mempengaruhi arus modal asing adalah perubahan kondisi pasar global. Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun mengalami kenaikan, mencapai 4,529% pada Kamis, 13 Februari 2025. Sementara itu, premi risiko investasi Indonesia yang diukur dengan credit default swap (CDS) tenor lima tahun, tercatat menurun menjadi 72,22 basis poin pada 13 Februari 2025, dibandingkan dengan 74,22 basis poin pada 7 Februari 2025.


Nilai Tukar Rupiah
Meskipun terdapat arus keluar modal asing, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat, 14 Februari 2025, tercatat berada di level Rp 16.285 per dolar AS, berdasarkan data dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis oleh BI.


Tanggapan Bank Indonesia
Ramdan Denny menambahkan bahwa Bank Indonesia terus menjaga koordinasi yang erat dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas ekonomi. BI juga berfokus pada penguatan kebijakan ekonomi guna memitigasi dampak dari fluktuasi arus modal asing yang terjadi.


Ditambahkannya, bahwa Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan yang ada untuk menjaga stabilitas ekonomi eksternal Indonesia demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.(*)

Kategori :