BALIKBUKIT - Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Kabupaten Lampung Barat menggelar Rapat Kerja Daerah I/2025 KKI Kabupaten Lampung Barat di Aula Selinggang Alam, pekon Watas Kecamatan Balik Bukit, Sabtu (22/2/2025).
Kegiatan yang bertemakan “Jika Engkau Takut (Penakut), Jangan Berani-Berani, Dan Jika Engkau Berani (Pemberani), Maka Jangan Takut-Takut (Penakut)”, dihadiri oleh segenap pengurus KKI Kabupaten Lampung Barat, pengurus Koalisi Muda Kependudukan (KMK) Kabupaten Lampung Barat, Kabid Fisik Bappeda Eric Enrico, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Erna Yanti, dan Perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Cahyadi.
Wakil Ketua KKI Drs. Sandarsyah, mendampingi Ketua KKI Kabupaten Lampung Barat Drs. Tono Suparman mengungkapkan adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyusun program kerja strategis daerah bagi KKI dan KMK Kabupaten Lampung Barat tahun 2025.
“Hasil yang diharapkan dengan adanya kegiatan ini adanya keterpaduan dan sinergitas program antara KKI dan KMK Kabupaten Lampung Barat, terlaksananya seluruh kegiatan KKI dan KMK Kabupaten Lampung Barat. Selain itu, adanya bantuan sumberdaya khususnya dana dari luar pemerintah daerah (hibah), dan terwujudnya kerjasama dan kemitraan dengan instansi pemerintah (OPD) terkait atau organisasi LSM yang sejalan visi dan misinya KKI,” kata dia
Lebih jauh dia mengatakan, materi yang disampaikan pada kegiatan ini yaitu Evaluasi Program Kerja dan Issu Strategis Tahun 2024, Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan KKI/KMK Kabupaten Lampung Barat Tahun 2025.
Untuk tahun 2024 ada 17 jenis kegiatan yang telah dilakukan oleh KKI Kabupaten Lampung Barat, yaitu Usulan dan Gagasan KKI Kabupaten Lampung Barat Berkenaan Dengan Pelestarian dan Pengembangan Tuping Sekura, Kampanye Program Jurus 671 di Posyandu Srikumbang Kelurahan Pasar Liwa dan Posyandu Permata Kelurahan Way Mengaku, Peserta Musrenbang Kabupaten Lampung Barat Tahun 2024, Narasumber Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2024, dan Festival Anak Yatim 2024 (Ayat Fest’24).
Lalu, Advertorial 11 Tahun KKI Kabupaten Lampung Barat, Narasumber Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2024, Dua Kali Kunjungan Ke Posyandu Permata dalam rangka Program Jurus 671, Lomba Racing Mini Bicycle 2024 (Racmiby’24), Peserta Advokasi Kebijakan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), dan Cerdis Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) di SMPN Satu Atap 1 Balik Bukit.
Selanjutnya, kata Sandarsyah, Upacara HUT RI Ke-79 KKI Kabupaten Lampung Barat Bersama SMPN Satu Atap 1 Balik Bukit – SDN Sedampah Indah – Aparat Pekon Sedampah Indah, Sosialisasi dan Pencanangan Program Jurus 671 di TK. Negeri 1 Balik Bukit, Monitoring dan Pembinaan (Monpem) Program Jurus 671 untuk Oktober, November dan Desember 2024, Audiensi, Koordinasi Dan Konsultasi dengan Bappeda Kabupaten Lampung Barat, Usulan dan Gagasan KKI Kabupaten Lampung Barat Tentang “Wilayah Bersatu Padu” (to for strong unity)>BABUSULUSEM, dan Usulan dan Gagasan KKI Kabupaten Lampung Barat Tentang : Land Mark Lampung Barat “Bhumi Khopi” & Predikat Kota Liwa, “Liwa Kota Ayu Ara”
Sedangkan untuk 2025, KKI Kabupaten Lampung Barat akan melakukan kegiatan sebagai berikut, Tabik Pun (Bhakti Sosial Pemberian Bantuan Perlengkapan Sekolah), Liwa Farm Expo’25, Sosialisasi Sekolah Ramah Anak, Ramadhan Blessing 2025 (Berkah Ramadhan 2025 M/1446 H), dan BAKSO GURIH (Bakat Anak Sekolah dan Guru Bersih).
Lalu, Lari Balok/Lari Kardus, Adu Tangkas Ketapel, Balapan Mengejar Ibu, Kampung Proklim (Pro Iklim), dan Festival Rujak Uleg.
Selanjutnya, Senam Busana Nusantara, Festival Cucur Liwa (makanan/jajanan khas Liwa), Festival Gekhing Bal 2025 (Festival Senang Sepak Bola 2025) dan Monev Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Di sisi lain hingga pertengahan Februari 2025, KKI Kabupaten Lampung Barat telah berkirim surat ke Pemerintah Kabupaten Lampung Barat yang berisi 15 usulan dan gagasan berupa, Program Jurus 671, Tugu Tapal Batas, Naskah kata “Liwa”, Pemberian Nama Gang, Trotoar, “Kota Lama” Liwa, Jembatan Keluarga, dan Pasar Hewan.
“Kemudian, Dokumentasi Hasil Pembangunan, Hari Minggu Bahagia (Happines Sunday), Kabupaten Literasi Jilid II, SATGAS SAPARUMKES, Kabupaten Konservasi Jilid II, Kabupaten Tangguh Bencana Jilid II, dan Komplek Ruko Berdikari Liwa,” pungkas Sandarsyah. *