Strategi Besar Erick Thohir, Konsolidasi 47 BUMN ke Danantara

Kamis 27 Feb 2025 - 18:48 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co - Menteri BUMN Erick Thohir mengambil langkah berani dengan mengintegrasikan 47 perusahaan pelat merah ke dalam Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Keputusan ini didasarkan pada keberhasilan sovereign wealth fund (SWF) di negara lain yang melakukan konsolidasi secara menyeluruh sejak awal.

Menurut Erick, konsolidasi total diperlukan untuk memastikan efektivitas dan optimalisasi dividen. Pendekatan setengah-setengah dikhawatirkan justru menghambat perkembangan dan mengurangi daya saing BUMN dalam ekosistem investasi global.

Dari total 47 BUMN yang masuk ke Danantara, 40 perusahaan dalam kondisi sehat, sementara 7 lainnya masih dalam proses restrukturisasi. Namun, Erick optimistis bahwa seluruh perusahaan akan kembali kuat dalam waktu dekat.

Sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, Erick juga menegaskan bahwa peran antara Kementerian BUMN dan Danantara sudah jelas, sesuai dengan UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang BUMN. Dengan struktur yang telah dirancang, ia meyakini sinergi antar perusahaan akan semakin erat dan sistem operasional akan lebih efisien.

Di sisi lain, CEO Danantara, Rosan Roeslani, baru resmi menjabat sejak 24 Februari 2025. Erick meminta publik dan pasar untuk bersabar setidaknya satu bulan sebelum melihat langkah konkret yang akan diambil oleh Danantara dalam mengelola investasi dan mengembangkan aset BUMN.

Langkah besar ini menunjukkan ambisi Indonesia dalam membangun sovereign wealth fund yang kuat, meningkatkan daya saing ekonomi, dan menarik lebih banyak investasi global ke Tanah Air. *

Kategori :