PESISIR TENGAH – Seluruh petani di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) diharapkan untuk dapat memaksimalkan penyerapan pupuk bersubsdi yang telah diusulkan berdasarkan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani) di Kabupaten setempat.
Hal itu, mengingat, kini kondisi cuaca diwilayah Pesbar sudah mulai turun hujan. Bahkan, diprediksi, November 2023 mendatang sudah memasuki musim penghujan. Dengan datangnya musim penghujan itu diharapkan agar penyerapan pupuk di Kabupaten setempat dapat lebih maksimal.
Kabid Prasarana Pertanian, Ade Kurniawan, S.P., mendampingi kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, dengan kondisi musim kemarau yang terjadi saat ini salah satunya berdampak pada pelaksanaan kegiatan pemupukan yang dilakukan petani. Karena memang sebagain besar petani melakukan pemupukan tanamannya baik padi maupun tanaman diperkebunan itu pada saat musim hujan.
“Karena mungkin pemupukan yang dilakukan saat musim kemarau itu ada pengaruhnya terhadap tanaman ataupun pengaruh lainnya. Sehingga petani lebih memilih melakukan pemupukan disaat musim hujan,” katanya.
Sehingga, lanjutnya, sampai saat ini untuk serapan pupuk, terutama pupuk subsidi di Pesbar belum terserap maksimal. Mengingat berdasarkan informasi dari petani, bahwa seperti petani kakao, ataupun petani lainnya itu baru akan melakukan pemupukan saat kondisi musim hujan nanti. Karena itu, diharapkan pada saat musim hujan yang diprediksi pada November-Desember 2023 mendatang itu benar-benar dimanfaat dengan baik oleh petani.
“Jangan sampai pada saat musim penghujan nanti, masih banyak petani yang tidak melakukan pemupukan tanamannya. Jelas itu akan berdampak terhadap realisasi serapan pupuk di Pesbar ini,” jelasnya.
Masih kata dia, kebutuhan pupuk bersubsidi yang telah disiapkan untuk petani di Kabupaten Pesbar ini merupakan usulan sebelumnya. Artinya, stok pupuk subsidi yang ada itu sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam hal ini petani. Mudah-mudahan hingga Desember 2023 mendatang, penyerapan pupuk subsidi di Pesbar ini bisa maksimal.
“Kita berharap realisasi serapan pupuk subsidi itu bisa kembali mengalami peningkatan, terlebih pupuk merupakan kebutuhan utama terhadap tanaman petani di Pesbar ini, salah satunya dalam mendukung peningkatan hasil produksi pertanian,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, sejak Januari sampai dengan September 2023 lalu, untuk serapan pupuk subsidi di Kabupaten Pesbar seperti pupuk NPK formula dari alokasi 160 ton, baru terserap 1 ton atau 0,63 persen. Kemudian, jenis pupuk Urea dari alokasi 5.732 ton beru terserap 3.148,15 ton atau 54,92 persen, serta pupuk NPK dari alokasi 5.310 ton baru tersalur 3.162,30 ton atau 59,55 persen.(yayan/*)