Radarlambar.bacakoran.co - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan tugas dan pelayanan kepada masyarakat secara normal, meskipun tengah menghadapi proses hukum terkait dugaan korupsi di wilayah kerjanya.
Langkah ini diambil menyusul pemeriksaan yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Lampung Selatan terhadap dugaan tindak pidana korupsi dalam penyaluran beras oleh Perum Bulog Cabang Lampung Selatan.
Kepala Kanwil Bulog Lampung menyampaikan bahwa pihaknya menghormati sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung. Dalam situasi ini, operasional tetap berjalan tanpa gangguan, termasuk pelayanan kepada masyarakat dan petani. Seluruh kegiatan distribusi serta program-program ketahanan pangan tetap dilakukan sesuai prosedur.
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Lampung Selatan meningkatkan status penanganan kasus dugaan korupsi ini dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan. Tim penyidik bahkan telah melakukan penggeledahan di Kantor Bulog Cabang Kalianda, yang berada di Jalan Lintas Sumatera, Way Urang, Kalianda.
Dugaan korupsi ini berkaitan dengan penyaluran beras dalam program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk konsumen selama periode 2023–2024. Dalam penggeledahan tersebut, sejumlah barang yang dinilai relevan dengan perkara seperti dokumen dan barang elektronik turut diamankan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Kejaksaan memastikan bahwa proses penanganan kasus ini akan berjalan secara profesional dan transparan. Barang-barang hasil penggeledahan rencananya akan disita guna memperkuat proses penyidikan.
Sementara proses hukum berjalan, Bulog Lampung berkomitmen menjaga stabilitas distribusi pangan dan mendukung upaya penegakan hukum tanpa mengganggu tugas-tugas utama mereka di lapangan. *