BALIKBUKIT – Seleksi kompetensi untuk calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II tahun 2024 di Kabupaten Lampung Barat telah rampung digelar pada Sabtu dan Minggu, 10–11 Mei 2025. Pelaksanaan ujian berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Bandarlampung, dan diikuti ratusan peserta dari berbagai penjuru Lampung Barat.
Namun, dari total 752 peserta yang dijadwalkan mengikuti seleksi, tercatat sebanyak 28 peserta tidak hadir tanpa memberikan keterangan apa pun. Hal ini menjadi sorotan karena setiap kesempatan untuk menjadi bagian dari aparatur sipil negara adalah momentum yang sangat dinantikan dan diperjuangkan oleh banyak orang.
Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lampung Barat, Mazdan, S.Sos., M.M., mengungkapkan bahwa secara umum pelaksanaan seleksi berjalan lancar dan sesuai prosedur. "Dari total 752 peserta, yang hadir 724 orang, sedangkan 28 orang lainnya tidak hadir tanpa keterangan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa seleksi kompetensi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang menjamin transparansi dan akuntabilitas hasil tes. Ujian dibagi menjadi dua hari pelaksanaan. Pada hari pertama, Sabtu (10/5), terdapat tiga sesi dengan total 149 peserta. Sementara pada hari kedua, Minggu (11/5), dilaksanakan enam sesi dengan jumlah peserta mencapai 603 orang.
Mazdan menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu pengumuman resmi hasil seleksi dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). "Kami belum bisa memberikan hasil akhir, karena semuanya masih dalam tahap rekapitulasi dan verifikasi oleh Panselnas. Peserta diminta bersabar dan rutin memantau informasi di laman resmi Pemkab Lampung Barat di www.lampungbaratkab.go.id," jelasnya.
Dengan usainya tahap seleksi ini, masyarakat Lampung Barat kini menantikan hasil akhir yang akan menentukan siapa saja yang berhak melanjutkan ke tahap berikutnya dan mengabdi sebagai aparatur pemerintah di daerah. Pemerintah daerah pun berharap proses ini akan menghasilkan ASN profesional, kompeten, dan berintegritas tinggi yang mampu memperkuat pelayanan publik di Kabupaten Lampung Barat. (lusiana)