Elon Musk Aktifkan Starlink di Iran di Tengah Konflik dengan Israel

Jumat 20 Jun 2025 - 14:31 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakora.co- Elon Musk, pendiri SpaceX, mengonfirmasi bahwa layanan internet satelit Starlink kini telah aktif di wilayah Iran. Aktivasi ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel, yang berdampak pada pembatasan internet oleh otoritas Iran.

Melalui unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), Musk menyatakan bahwa sinyal Starlink sudah menyala di Iran. Pernyataan tersebut muncul sebagai respons atas kabar pemutusan internet oleh pemerintah Iran dalam upaya meredam potensi kerusuhan sipil selama konflik berlangsung.

Starlink merupakan layanan internet berbasis satelit milik SpaceX yang memanfaatkan konstelasi satelit orbit rendah (LEO) untuk menyediakan konektivitas ke wilayah yang sulit dijangkau oleh jaringan internet konvensional—termasuk area yang terkena sensor atau pemutusan jaringan oleh pemerintah.

Menurut laporan media internasional, Kementerian Komunikasi Iran sebelumnya telah mengumumkan pembatasan akses internet secara nasional sebagai tindakan darurat menyusul gelombang serangan udara Israel. Otoritas Iran menyatakan pembatasan ini bersifat sementara dan akan dicabut jika situasi kembali kondusif.

Di sisi lain, situasi konflik antara Israel dan Iran terus memburuk. Di wilayah Israel, tim penyelamat dilaporkan masih melakukan pencarian korban di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan balasan dari Iran, dengan sedikitnya 10 korban jiwa tercatat.

Militer Israel turut mengeluarkan peringatan kepada warga sipil Iran yang bermukim dekat fasilitas militer agar segera mengungsi. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga mengisyaratkan bahwa balasan Israel ke Iran kemungkinan akan meningkat drastis dalam waktu dekat.

Sementara itu, mantan Presiden AS Donald Trump menanggapi konflik ini dengan menyatakan bahwa penyelesaian damai dapat dicapai dengan mudah, namun memperingatkan Teheran bahwa serangan terhadap kepentingan Amerika akan dibalas dengan kekuatan penuh oleh militer AS.(*)

Kategori :