RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Persaingan awal musim Super League 2025/2026 langsung menyajikan kejutan. Hingga pekan kedua, dua tim promosi, PSIM Yogyakarta dan Malut United, tampil mengejutkan dengan bersaing di papan atas bersama klub-klub besar.
Di sisi lain, Persija Jakarta dan Borneo FC menunjukkan performa paling solid. Keduanya meraih enam poin dari dua laga tanpa sekalipun kebobolan. Persija memuncaki klasemen berkat keunggulan produktivitas gol dengan torehan tujuh gol tanpa balas. Sementara itu, seluruh dua gol Borneo FC dicetak oleh striker asing, Mariano Peralta.
Kiper sekaligus kapten Borneo FC, Nadeo Argawinata, menekankan pentingnya menjaga konsistensi permainan dan fokus dari satu laga ke laga lainnya.
PSIM Yogyakarta dan Malut United, dua tim yang baru naik kasta musim ini, membuktikan diri mampu bersaing. PSIM duduk di posisi keempat dengan empat poin dari satu kemenangan dan satu imbang, serta selisih gol 2-1. Malut United menyusul di peringkat kelima dengan koleksi gol terbanyak sejauh ini, yaitu enam gol, meski kebobolan empat kali.
Kinerja mereka menjadi sorotan, mengingat banyak pihak sebelumnya meragukan daya saing kedua tim di kompetisi tertinggi.
Klub-klub besar seperti Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan Madura United belum menunjukkan performa konsisten. Ketiganya baru mengantongi tiga poin. Bali United dan PSM Makassar bahkan hanya meraih dua poin dari dua hasil imbang.
Kondisi ini membuat papan tengah klasemen menjadi sangat rapat, dengan selisih poin antar klub hanya terpaut tipis.
Dewa United, PSBS Biak, dan Persita Tangerang belum menemukan kemenangan. Ketiganya menelan dua kekalahan, dan Persita menjadi yang paling buruk karena belum mencetak satu gol pun. Jika tren negatif ini berlanjut, peluang mereka keluar dari zona degradasi akan semakin kecil.