Disbunnak akan Adakan Pelatihan di Sekolah Kopi

Kamis 15 Feb 2024 - 22:04 WIB
Reporter : Lusiana
Editor : Haris T

BALIKBUKIT - Sekolah Kopi Lampung Barat merupakan salah satu pendidikan vokasi dan tempat pelatihan kopi satu satunya di Indonesia yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah. 

Kebaruan dari inovasi sekolah kopi adalah integrasi konsep pendidikan dan pelatihan kopi mulai dari hulu sampai dengan hilir serta diintegrasikan juga dengan pariwisata dalam peningkatan kualitas kopi.

Kabid Prasarana, Sarana dan Penyuluh (PSP) Anton Wijaya, S.I.P, M.M., mendampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Yudha Setiawan, S.I.P., mengatakan, Sekolah Kopi yang terletak di Pekon Sukajaya Kecamatan Sumberjaya tersebut mulai efektif menyelenggarakan pelatihan terkait budidaya dan mutu kopi sejak tahun 2020 dan untuk tahun ini akan dilaksanakan kegiatan pelatihan untuk kelas budidaya, kelas rosting kopi dan kelas green grading.

”Tahun ini kita akan mengadakan pelatihan untuk tiga kelas yaitu kelas budidaya 25 orang, kelas rosting 10 orang dan kelas Green Grading 10 orang, dananya bersumber dari APBD Lampung Barat tahun 2024,” tegas Anton Wijaya, Kamis 15 Februari 2024. 

Dijelaskannya, rencananya kegiatan pelatihan di Sekolah Kopi tersebut akan dimulai pada Maret mendatang. “Jadi nantinya para peserta akan diberikan bekal ilmu pengetahuan dan pelatihan terkait budidaya, roasting maupun green grading,” kata dia 

Lebih jauh Anton mengatakan, adapun output dari berdirinya sekolah kopi adalah terlaksananya berbagai pelatihan terkait budidaya dan mutu kopi. Sementara outcome adanya Sekolah Kopi ini adalah peningkatan jumlah petani yang menerapkan Good Agricultural Practices (GAP). 

”Sebelum adanya Sekolah Kopi, belum ada petani yang menerapkan GAP. Namun setelah adanya Sekolah Kopi, sudah ada petani yang menerapkannya,” kata dia.     

Sekolah Kopi, lanjut Anton, selain digunakan sebagai tempat pelatihan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, juga sebagai tempat untuk kegiatan pelatihan maupun kunjungan kerja oleh instansi lain baik instansi vertikal di daerah maupun di luar daerah 

“Edukasi yang telah diberikan di Sekolah Kopi mendorong perubahan pola pikir petani untuk menjual kopi berdasarkan kualitas yang lebih baik sehingga mendapatkan harga jual yang lebih tinggi,” pungkas dia. 

Sekadar diketahui, adapun kegiatan pelatihan pelatihan yang telah dilaksanakan di Sekolah Kopi yaitu pada tahun 2020 sebanyak 2 pelatihan yaitu pelatihan Green Grading dengan peserta 20 orang dan pelatihan Barista dengan peserta 20 orang.

  Kemudian pada tahun 2021 meningkat menjadi 3 pelatihan yaitu pelatihan Green Grading dengan peserta 50 orang, pelatihan Roasting dengan peserta 45 orang dan pelatihan pengendalian organisme penganggu tanaman kopi dengan peserta 25 orang. 

Selanjutnya pada tahun 2022 sebanyak 5 pelatihan yakni pelatihan Green Grading dengan peserta 50 orang, pelatihan pengendalian organisme penganggu tanaman kopi dengan peserta 25 orang, pelatihan peningkatan mutu kopi dengan peserta 25 orang, serta pelatihan barista dengan peserta 20 orang dan pelatihan budidaya tanaman kopi dan pemeliharaan dengan peserta 50 orang.

Untuk tahun 2023 dilaksanakan 4 pelatihan yakni pelatihan budidaya dengan peserta 50 orang, pelatihan Green Grading dengan peserta 50 orang, pelatihan budidaya dengan peserta 50 orang, pelatihan roasting dengan jumlah peserta 20 orang dan pelatihan uji citarasa (Cupping) dengan jumlah peserta 20 orang. (*) 

 

Kategori :