RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Perusahaan implan otak milik Elon Musk, Neuralink, mengumumkan sebanyak 12 orang di seluruh dunia kini telah menggunakan chip ciptaannya. Informasi ini disampaikan pada Rabu (10/9), menandai peningkatan dari laporan sebelumnya yang menyebutkan hanya tujuh pasien.
Pada Juni lalu, mitra Neuralink Barrow Neurological Institute menyebut tujuh orang dengan kelumpuhan parah telah menerima chip tersebut dan berhasil memakainya untuk mengendalikan perangkat digital maupun alat fisik hanya dengan pikiran.
Hingga September, Neuralink mencatat para pengguna kolektif chip ini sudah memanfaatkan perangkat selama 2.000 hari dengan total lebih dari 15.000 jam penggunaan.
Selain memperluas basis pasien, perusahaan juga menyiapkan uji klinis di Inggris bekerja sama dengan University College London Hospital dan Newcastle Hospital. Dukungan riset ini diperkuat pendanaan baru senilai US$650 juta yang diterima pada Juni 2025.
Menurut laporan Reuters, Neuralink baru mulai uji coba implan pada manusia sejak 2024 setelah sempat ditolak FDA pada 2022 karena masalah keamanan.
Pasien pertama, Noland Arbaugh (30), yang lumpuh dari leher ke bawah akibat kecelakaan menyelam sembilan tahun lalu, menjadi sorotan publik. Arbaugh dapat menggerakkan kursor, bermain catur, hingga menjalankan gim Civilization VI dengan bantuan chip yang tertanam di otaknya selama berjam-jam.
Fokus utama riset Neuralink adalah menciptakan teknologi antarmuka saraf yang memungkinkan manusia mengendalikan komputer melalui pikiran. Meski sempat mengalami kendala teknis di tahap awal, pengalaman Arbaugh dan sejumlah pasien lainnya dinilai cukup menjanjikan.(*)