BELALAU - Mewakili Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M., Camat Belalau MAT Suhyar, menyerahkan bantuan sembako serta beberapa jenis bantuan lainnya yang tergabung dalam buffer stok dari Dinas Sosial kepada korban musibah kebakaran rumah di Pemangku 4 Sukadana, Pekon Kenali, Kecamatan Belalau, Kamis (2/11)
Dikesempatan itu, Mat suhyar yang didampingi jajaran aparatur kecamatan dan pekon menyampaikan pesan ungkapan belasungkawa dari Pj Bupati dan segenap Pemkab Lambar atas musibah yang terjadi dan berharap bantuan yang diserahkan itu dapat sedikit membantu meringankan keluarga korban.
“Titip pesan dari pak Pj Bupati semoga bantuan ini bermanfaat seraya berdoa agar keluarga sohibul musibah diberi ketabahan dan allah gantikan dengan nikmat rizki yang berlipat ganda,” ujarnya.
Dijelaskannya, bantuan yang diserahkan tersebut diantaranya adalah bantuan bahan pangan atau sembako berupa beras, telur, minyak goreng serta beberapa jenis bantuan lainnya.
”Atas musibah ini kami juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap musibah kebakaran, sebelum pergi meninggalkan rumah upayakan cek semua yang berpotensi mengakibatkan kebakaran sudah dalam posisi aman,” pesannya.
Diketahui, sebelumnya musibah kebakaran kembali terjadi. Kali ini si jago merah menghanguskan satu rumah di Pemangku 4 Sukadana, Pekon Kenali, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, Jum’at (27/10/2023) sekira pukul 10:30 WIB.
Kebakaran yang diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik itu berlangsung begitu cepat, hingga api melahap seluruh bangunan rumah semi permanen berdinding papan milik Muherman bin M Satar (51).
Kepala UPT Damkar Kenali Sahri mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10:30 WIB, dalam upaya pemadaman pihaknya mengerahkan satu unit Armada Damkar milik UPT Damkar Kenali.
“Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 11:30 WIB, tapi dikarenakan bangunan rumah itu berdinding papan maka api begitu cepat meluas dan melahap seluruh bangun rumah hingga tidak ada barang yang berhasil di selamatkan,” ujarnya.
Lanjutnya, kebakaran itu diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sedangkan untuk kerugian materil di tafsir mencapai ratusan juta rupiah. “Atas musibah ini mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada terhadap musibah peristiwa kebakaran, terlebih saat ini masih terjadi musim kemarau,” pesannya
Sementara, Peratin Kenali Adi Praja menambahkan bahwa saat kejadian kondisi rumah sedang kosong, karena ditinggal pemilik pergi ke rumah tetangga untuk membantu beres-beres setelah ada kegiatan takziah.
“Seluruh isi rumah tidak ada yang bisa di selamatkan, karena saat kejadian posisi rumah kosong di tinggal pemilik yang sedang membantu beres-beres di rumah tetangga yang habis menggelar takziah atau niga hari,” kata Adi.
Atas musibah itu, pihaknya secara pribadi dan atas nama pemerintah pekon turut berbela sungkawa atas musibah yang terjadi. Pihaknya sudah menyampaikan laporan resmi ke Pemkab Lambar dfengan total kerugian yang dialami korban mencapai sekitar Rp250 juta.(edi/haris)